Sebagai Ibu rumah tangga yang tidak bekerja, banyak bisnis yang bisa dilakukan secara online. Sewaktu muda bisa terima jahitan. Mulai dari baju biasa, baju kebaya atau baju pengantin.  Yang paling berkesan punya pelanggan bule. Order buat baju  jalan terus. Kata mereka jahitanku cocok, sesuai dengan  ukuran badan mereka. Hehehe maksudnya big size. Sayang ... lagi enak-enaknya dapat uang harus berhenti. Terpaksa ..., karena  hamil. Sudah nunggu sepuluh tahun untuk kehamilan pertama ini.Â
Akhirnya bisnis jahit ditinggalkan. Penyakit para penjahit itu kalau sudah berhenti jahit dan mau mulai lagi harus berhadapan dengan rasa malas. Harus bisa menembus rasa malas itu untuk sampai pada tahap mulai menjahit. Jadi dengan kata lain harus bertekad kuat.
Dengan berjalannya waktu, sekarang jahit menjahit dimulai lagi. Walaupun tidak menerima jahitan untuk umum, tetapi hanya menerima untuk orang terdekat saja.
Rasanya banyak  usaha tapi belum ada yang berjalan dengan lancar. Bakat terpendam menulis muncul di usai tidak muda lagi. Bisnis tulis menulis sampai sekarang dilakukan. Membuat  E-Book, dan Cerpen Antologi bersama teman penulis.  Mengikuti berbagai lomba menulis cerpen. Ada yang menang ada yang tidak. Semua usaha dilakukan dari rumah saja. Kalau sesuatu yang dilakukan dengan senang hati semua dirasakan gampang saja dan tidak menjadi beban ... benar enggak?
Sambil tetap menulis dan menjual tulisan, Â mulai berbisnis peyek rumahan. Kebetulan "mbakku" pinter masak. Beliau orang jawa yang ulet. Sudah lama jualan peyek dan keringan kentang kacang tapi hanya dijual di warung dekat rumah saja.
Dasar "otaknya" suka bisnis, kesempatan emas tidak boleh terlewatkan. Jadilah sekarang berjualan peyek. menghubungi teman yang berbisnis makanan. Ada yang punya kantin makanan manado aku coba titip peyek yang kecil biar cepat lakunya. Mau masukkan ke Toko oleh-oleh yang besar susah juga.Â
Didatangi jawabannya:
"Iya boleh."Â
Sampai di meja tempat penawaran: