Mohon tunggu...
Audia Azani
Audia Azani Mohon Tunggu... -

Blog: www.ayamsausmelon.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Rahasia Menulis Produktif Ala Dua Penulis

18 November 2015   14:39 Diperbarui: 18 November 2015   14:58 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kurniawan Gunadi dan Ahmad Rifai Rifan"][/caption]

 

Sebagai penulis pemula, banyak sekali masalah yang saya hadapi dalam membuat sebuah karya. Salah satunya adalah produktivitas. Sering kali saya memiliki banyak ide, tetapi untuk menuangkannya dalam tulisan, buntunya minta ampun. Kadang-kadang ketika saya melakukan eksplorasi ke toko-toko buku, saya langsung iri berat sama mereka yang namanya sudah tercantum di cover. Kok saya nggak bisa sekonsisten mereka, sih?

Selama dua puluh tahun lebih perjalanan saya mengarungi dunia ini, saya bertemu dengan banyak penulis. Di antara para penulis tersebut, ada dua orang yang lekat dalam pikiran saya. 

Yang pertama adalah seorang artis Tumblr yang namanya sudah tidak asing lagi, Kurniawan Gunadi. Saya pertama kali tahu Mas Gun gara-gara rekomendasi teman saya yang juga menggunakan Tumblr. Pertama kali baca tulisan mas ini, saya langsung baper. Yap, tulisan mas ini banyak yang bikin baper gara-gara tulisannya lahir dari galau juga. Duh, sok tahu, ya?

Tapi ternyata memang kenyataannya seperti itu. Hal ini saya ketahui setelah menghadiri lokakarya penulisan jurnalistik di acara Relation Day yang diadakan di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Mas Gun menjadi pembicara utama dalam lokakarya ini. Dari sinilah aku mengetahui awal mula bagaimana Tumblr Mas Gun terbentuk, berkembang, sampai menjadi sebuah buku kumpulan prosa yang diterbitkan secara indie dan tersebar di beberapa negara. 

Ada yang menarik dalam cerita Mas Gun ini. Terutama ketika dia menceritakan tentang kekagetannya diundang sebagai pembicara oleh Fasilkom UI.

"Dulu waktu seleksi masuk perguruan tinggi, saya milih Fasilkom UI dan ditolak. Trus ketika nerima undangan saya kaget. Ternyata yang ngundang saya itu yang dulu menolak saya." dan hadirin pun tertawa. 

Pada akhirnya, Mas Gun menjadi mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Di situlah dia merasa salah jurusan. Dari galau salah jurusan itulah lahir tulisan-tulisan galau yang bisa kita nikmati di Tumblr-nya sekarang. Tak disangka, ternyata tulisan Mas Gun yang sering bikin baper itu dulunya tidak mendapat apresiasi yang baik dari teman-temannya. Akan tetapi, Mas Gun tetap melanjutkan tulisannya sehingga bisa sukses seperti sekarang.

Nah, dari manakah Mas Gun mendapat inspirasi tulisannya?

"Saya akui, Bandung itu kota yang dinamis. Tiap hari pasti ada yang berubah di Bandung. Karena itulah saya sering menyempatkan diri untuk jalan-jalan. Entah memperhatikan pejalan kaki, pengendara motor, angkot, dan banyak lagi. Dari sana biasanya ada ide yang muncul."

Kemudian, kok bisa, sih, Mas Gun bisa membuat tulisan di Tumblr tiap hari?

"Sebenarnya saya nggak seproduktif itu. Pasti ada kalanya saya mengalami writer's block. Tetapi kalau saya lagi mood, saya bisa menghasilkan lebih dari 10 tulisan hanya dalam waktu beberapa menit. Saya nggak langsung ngepost semua tulisan saya, sih. Di Tumblr saya atur aja waktu publish-nya biar bisa terpublikasi secara otomatis di Tumblr tiap hari. Jadi orang kira saya tiap hari nulis di Tumblr, padahal itu tulisan saya kemaren yang saya atur buat dipublish di hari tertentu, hehehe."

Lalu, bagaimana caranya agar tetap mood menulis dan selalu terinspirasi?

"Untuk mencari inspirasi, saya senang meluangkan waktu saya. Seperti di semester akhir kuliah saya, saya meluangkan tiga hari dalam satu minggu sehingga di waktu itu saya bisa mengeksplorasi tempat. Dari sana juga saya mendapat banyak inspirasi.

Kemudian, jika pada suatu hari teman-teman tiba-tiba mendapat inspirasi, simpan itu! Entah dalam catatan di kertas ataupun di handphone. Biarpun cuman satu dua kalimat. Seperti draft lah. Jangan sampai inspirasi yang tiba-tiba nyangkut itu dibiarkan menguap begitu saja. Nanti jika pada suatu hari teman-teman buka draft lagi, mungkin saja ada keinginan untuk mengembangkan tulisan tersebut sehingga menjadi tulisan yang utuh."

***

 

Yang kedua adalah Ahmad Rifai Rifan, yang masyhur dengan buku-bukunya yang bertema motivasi islami. Saya melihat langsung Mas Rifai ini dua kali dalam acara bedah buku yang diadakan di kampus STMKG dan STIS. Buku yang dibedah pun sama, yaitu "Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk" yang merupakan bukunya yang paling populer. Selain buku itu, Mas Rifai telah menerbitkan puluhan buku lainnya di usianya yang masih 28 tahun! 

Salah satu rahasia produktifnya adalah manajemen waktunya. Cara Mas Rifai memanajemen waktu sudah dia tulis di salah satu bukunya yang berjudul "Time". Salah satunya adalah tidak membiarkan ada waktu luang dalam kesehariannya. Waktu-waktu yang dipakai untuk menunggu seperti menunggu pesawat, menunggu kereta, menunggu dosen datang, dan lain-lain dapat dimanfaatkan untuk menulis. Tak harus bawa laptop ke mana-mana. Yang penting ada sarana menulis. Ini kurang lebih seperti yang dilakukan oleh Mas Gun. 

Kemudian, bisa juga dengan membuat jadwal harian. Di jadwal tersebut luangkan saja waktu khusus untuk menulis. Selain dengan membuat jadwal, produktivitas juga bisa didapatkan dengan mengingat motivasi awal menulis. Entah untuk mencari uang, populer, kepuasan batin, dan sebagainya. 

Secara khusus, Mas Rifai pun menceritakan bagaimana kisah awal mula buku pertamanya terbit. 

"Yang saya lakukan adalah membuat cover buku tersebut, yang ada nama saya, kemudian saya print dan saya pajang di kamar. Karena angan-angan saya dulu adalah pengen nama saya tercantum di cover buku. Jadi, ketika saya sedang malas nulis, saya pandangi lagi cover buku bikinan saya itu sehingga saya kembali termotivasi. Saya tidak menyangka dari angan tersebut saya dapat menghasilkan banyak karya." 

 

***

 

Mendengar cerita dua orang tersebut secara langsung sudah cukup memotivasi. Tapi kalau motivasi nggak dilanjutkan dengan aksi apa gunanya? :)

Yuk, produktif!

  Pondok Betung, 17 November 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun