Saya mengawali dari mimpi. Dan Fisika adalah tentang mewujudkan mimpi-mimpi itu.
Mimpi manusia yang ingin menjadi seperti burung, mimpi tentang manusia yang ingin mendarat di bulan, mimpi tentang manusia yang dapat berbicara dengan manusia lainnya di belahan bumi detik itu juga, mimpi tentang semua!
Maka saya katakan pada mereka, "Bermimpilah! Setelah kau tahu mimpimu mari kita bicarakan bagaimana agar mimpimu menjadi kenyataan. Dan Fisika, adalah tentang bagaimana mewujudkan mimpimu itu!"
Kemudian barulah saya mengajarkan Fisika, tentunya, seminimal mungkin penggunaan rumus. Malah lebih baik jika tanpa rumus!
Jadi sebagai guru, jangan merasa bangga jika mampu menyebutkan deretan istilah dan membuat perhitungan rumit yang tak mampu dipahami anak.
Sebagaimana diucapkan oleh Albert Einstein, ” If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough.”
Konsep yang fundamental harus saya tanamkan terlebih dahulu, pola atau metode pikir yang logis harus ditumbuhkan terlebih dahulu. Karena pola pikir inilah yang akan melekat dan memengaruhi perkataan dan tindakan mereka sampai akhir hayat.
Fisika bukan sekadar tentang angka atau rumus.
Hal yang lebih utama dan penting adalah Fisika tentang metode berpikir. Tentang bagaimana melibatkan semua faktor yang pastinya memiliki keterkaitan dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Keterkaitan itu terhubung dalam tatanan yang rapi, teratur, sistematik dan selaras.
Fisika adalah tentang bagaimana kita memulai berkomunikasi dengan alam semesta ini.
Fisika adalah tentang bagaimana kita belajar merangkai dengan tepat berbagai data dan fakta bagaikan merangkai nada sehingga tercipta lagu yang indah.