Mohon tunggu...
Atyka Nujjiya Yufada
Atyka Nujjiya Yufada Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswi

hobi badminton kalo kalah lomba sakit hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Konseling BK ditengah Kekurangan Guru: Tantangan Dan Solusi di SMA PGRI 2 Jombang

22 Desember 2024   19:37 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

   Kami di SMA PGRI 2 Jombang percaya bahwa peran wali kelas sangat penting dalam mendukung konseling siswa. Sebagai penghubung antara Guru BK dan siswa, wali kelas dapat membantu memantau kondisi siswa secara lebih dekat dan memberikan informasi yang berguna kepada Guru BK. Dengan melibatkan wali kelas dalam proses bimbingan, kami dapat meningkatkan kolaborasi antara Guru BK dan tenaga pengajar lain dalam mendukung kesejahteraan siswa. Wali kelas dapat membantu mendeteksi siswa yang membutuhkan perhatian khusus dan memberi tahu Guru BK lebih cepat. Sebagai tambahan, kami juga dapat mengadakan pelatihan atau workshop bagi wali kelas untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya dukungan emosional bagi siswa.

  1. Melibatkan Orang Tua dalam Proses Bimbingan Konseling

   Dukungan dari orang tua sangat penting dalam mengatasi masalah yang dihadapi siswa. Oleh karena itu, SMA PGRI 2 Jombang akan memperkuat komunikasi dengan orang tua siswa dalam rangka mendukung proses bimbingan konseling. Kami dapat mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua, baik melalui pertemuan tatap muka atau secara daring, untuk memberikan informasi mengenai kondisi anak mereka dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung perkembangan emosional dan psikologis siswa. Dengan keterlibatan orang tua, diharapkan konseling yang dilakukan oleh Guru BK akan lebih efektif karena ada kesepahaman antara pihak sekolah dan keluarga dalam menangani masalah yang dihadapi siswa.

  1. Pengalokasian Sumber Daya Tambahan

   Untuk mengatasi kekurangan Guru BK, SMA PGRI 2 Jombang dapat mencari alternatif sumber daya tambahan, seperti mengundang konselor eksternal atau menggandeng profesional di bidang psikologi yang dapat memberikan dukungan tambahan. Kami dapat bekerja sama dengan universitas atau lembaga pendidikan tinggi yang memiliki program magan g bagi mahasiswa psikologi, sehingga mereka dapat membantu dalam kegiatan konseling di bawah supervisi Guru BK yang ada. Selain itu, alokasi anggaran untuk kegiatan bimbingan konseling juga perlu ditingkatkan agar Guru BK dapat memperoleh fasilitas yang lebih baik dan dukungan yang lebih maksimal untuk melaksanakan tugas mereka.

  1. Peningkatan Pelatihan dan Pengembangan Profesional Guru BK

   Solusi lain yang dapat kami terapkan adalah dengan memberikan pelatihan dan pengembangan profesional secara berkala bagi Guru BK. Dengan mengikuti pelatihan yang relevan, Guru BK dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menangani berbagai masalah siswa, baik dari segi konseling individu, pengelolaan kelompok, maupun penanganan masalah psikososial siswa. Pelatihan ini juga dapat mencakup pemanfaatan teknologi dalam konseling serta cara mengelola stres dan beban kerja yang mereka hadapi.

Dengan penerapan solusi-solusi inovatif yang melibatkan optimalisasi jadwal layanan konseling, pemanfaatan teknologi dalam proses bimbingan, serta pelibatan aktif wali kelas dan orang tua, diharapkan SMA PGRI 2 Jombang dapat menciptakan sistem bimbingan konseling yang lebih efektif, efisien, dan holistik, yang tidak hanya mendukung perkembangan akademik siswa, tetapi juga kesejahteraan emosional dan psikologis mereka, sehingga para siswa merasa lebih diperhatikan, diberdayakan, dan siap menghadapi tantangan di masa depan dengan dukungan yang lebih menyeluruh dari seluruh elemen sekolah dan keluarga, serta memperoleh manfaat maksimal dari setiap layanan konseling yang diberikan, terlepas dari keterbatasan jumlah Guru BK yang ada.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan wawancara yang dilakukan melalui zoom pada guru BK SMA PGRI 2 Jombang, dapat disimpulkan bahwa kekurangan Guru Bimbingan Konseling (BK) menjadi tantangan utama dalam manajemen konseling di sekolah tersebut. Jumlah Guru BK yang tidak memadai dibandingkan dengan jumlah siswa menyebabkan ketidakmampuan dalam memberikan layanan konseling yang optimal. Selain itu, beban kerja yang tinggi dan keterbatasan fasilitas juga mempengaruhi kualitas layanan yang dapat diberikan. Guru BK seringkali kesulitan untuk mendalami masalah siswa secara mendalam karena keterbatasan waktu dan sumber daya yang ada. Selain itu, kurangnya pemahaman dari pihak sekolah mengenai pentingnya peran Guru BK turut memperburuk keadaan.

Untuk mengatasi masalah ini, disarankan agar pihak sekolah melakukan penambahan jumlah Guru BK agar rasio antara Guru BK dan siswa lebih ideal. Selain itu, fasilitas untuk kegiatan konseling perlu ditingkatkan agar mendukung proses konseling yang lebih efektif dan nyaman. Dukungan yang lebih besar dari pihak sekolah dalam bentuk pelatihan untuk Guru BK dan alokasi anggaran yang memadai juga sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan konseling di sekolah. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan manajemen konseling di SMA PGRI 2 Jombang dapat berjalan lebih optimal, memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan dan perkembangan siswa.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun