Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bayern Muenchen Bantah Argumen "Liga Kurang Kompetitif", Siapakah Liga Terbaik di Dunia?

24 Agustus 2020   05:31 Diperbarui: 24 Agustus 2020   05:55 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: BolaSport.Com

Barcelona juga tidak kalah hebat dari Real Madrid dalam perburuan gelar, mereka mampu menciptakan prestasi mereka sendiri dengan meraih Sixtuple dan treble dua kali, menunjukkan dominasi Sepakbola Spanyol. 

Selain Barcelona dan Real Madrid. Valencia,Sevilla dan Atletico Madrid tidak ingin kalah dalam menunjukkan kehebatan Sepakbola Spanyol dalam bidang persepakbolaan sektor klub.

Sevilla sudah menjadikan Uefa Eropa League yang merupakan liga kasta kedua yang tidak kalah kompetitifnya dari UCL sebagai trofi favorit mereka, Sevilla mampu mengangkat trofi Eropa League musim ini setelah mengandaskan perlawanan Inter Milan wakil Italia dengan skor 3-2 menjadikan gelar mereka yang keenam dalam ajang UEL ini.

Valencia juga sering menghadirkan kejutan-kejutan mereka di bidang Eropa, sedangkan Atletico Madrid menunjukkan sisi lain Sepakbola Spanyol, dimana ada Barca dan Real Madrid yang dominan dalam penyerangan, Atletico tersendiri memiliki cara main yang unik dengan pertahanan yang kokoh dan serangan balik yang luarbiasa mampu mengantarkan mereka lolos ke Final UCL 2014 dan 2016 meskipun pada akhirnya dikalahkan oleh tetangga mereka sendiri yakni Los Blancos sebanyak 2 kali berturut-turut.

Apakah Liga Spanyol adalah liga terbaik dunia? menurut saya nasib Liga Spanyol ini tidak jauh beda dengan Bundesliga,Serie A dan Ligue 1, namun perbedaannya adalah level kompetisi mereka sebenarnya kuat dipenuhi oleh talenta-talenta dari La-Furia Roja yang wajib dipantau dunia perkembangannya namun lagi-lagi klub seperti Real Madrid,Barca,Atletico,Sevilla dan Valencia berada satu langkah besar diatas para lawan mereka namun tetap saja liga ini tetap berat dan sangat baik dijadikan tempat perkembangan bagi para pemuda yang masih memiliki perjalanan karir yang panjang.

Sedangkan Liga Italia? apakah mereka juga layak menyabet gelar "Farmers League"? apakah benar liga ini membosankan? menurut saya Serie A bukanlah liga yang monoton tetapi justru unik dan memberikan warna baru pada Sepakbola, seakan-akan memberikan atmosfir tersendiri dengan klasik ala Italia yang tak ada duanya.

Liga ini bisa dibilang memiliki sejarah yang sangat banyak dan luarbiasa namun sering dipandang sebelah mata terutama para pendatang baru di dunia Sepakbola. Saya sangat tidak setuju apabila liga ini disebut sebagai liga yang monoton padahal mereka sudah menunjukkan atmosfir yang hebat terutama dari segi penonton dan suporter yang fanatik menunjukkan bahwa Italia adalah negara yang maju dalam bidang Sepakbola, dan hal tersebut terbukti dari keberhasilan Gli Azzuri meraih jawara dunia sebanyak 4 kali.

Serie A diisi oleh tim-tim hebat seperti Juventus yang selalu menjadi langganan jawara Serie A akhir-akhir ini, kemudian ada tim seperti Ac Milan yang memiliki sejarah indah dalam Sepakbola mereka di ajang UCL, mereka bagaikan raksasa hebat namun pada akhirnya memasuki tahap kehancuran dan sedang berusaha untuk bangkit kembali menuju kejayaan mereka.

Ada tim seperti Inter Milan, rival hebat dari Ac Milan yang membuktikan kehebatan mereka saat diasuh oleh Jose Mourinho, mampu menghentikan dominasi Barcelona dengan membasmi habis taktik Tiki-Taka dan meraih jawara UCL, kembali mengangkat Sepakbola Italia yang meskipun gagal berbuat banyak dalam ajang Piala Dunia 2010. 

Liga Italia sangat berkualitas dan menurut saya termasuk golongan "Underrated" atau kurang diapresiasi keseruannya khususnya pada era perkembangan zaman ini, mereka tetap saja seru seperti dahulu, namun lagi-lagi Juventus berada satu level diatas para kompetitornya yang menjadikan mereka berturut-turut meraih gelar scudetto.

Namun pada masa-masa liga ini masih memiliki kompetitor yang sama-sama berkembang dan tidak memiliki perbedaan level permainan yang jauh, Liga Italia menghadirkan banyak drama-drama yang memberi warna dalam Sepakbola seperti kasus Juventus yang sedikit mencoreng nama mereka harus turun ke kasta kedua akibat terlibat pengaturan skor 2006 kemudian peristiwa gol dianulirnya Sulley Muntari yang kemudian memberikan sumpah kepada Juventus bahwa mereka akan tidak juara UCL sampai mengakui bahwa gol punggawa Ac Milan itu telah melewati garis gawang, namun tampaknya sumpah sakit hati ini masih berlaku sampai sekarang, dimana Juventus sudah memiliki skuad yang luarbiasa dan fantastis namun masih saja gagal membawa pulang si kuping besar, menyabet gelar sebagai finalis pada tahun 2015 dan 2017 namun selalu berakhir dengan kesedihan dan kekalahan di tangan Barcelona dan Real Madrid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun