Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bayern Muenchen Bantah Argumen "Liga Kurang Kompetitif", Siapakah Liga Terbaik di Dunia?

24 Agustus 2020   05:31 Diperbarui: 24 Agustus 2020   05:55 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: BolaSport.Com

Ajang akbar UCL 2020 yang merupakan kompetisi paling bergengsi bagi dunia persepakbolaan Eropa telah mencapai partai akhir atau puncak dari turnamen yang fantastis ini. Bayern Muenchen bertemu dengan Paris Saint Germain, laga yang mempertemukan kedua raja dari masing-masing liga domestik mereka.

Kendati sering dianggap bermain dalam kasta yang kurang kompetitif, mengingat setiap tahun mereka merebut trofi liga domestik masing-masing, harus diakui Bayern Muenchen dan PSG adalah tim yang sangat kuat dan momok menakutkan dari benua eropa.

Final UCL mempertemukan kedua klub yang merupakan kiblat Sepakbola dari negara masing-masing, prestasi liga domestik dari De Bavarian dan Le Parisien tidak perlu dipertanyakan lagi, argumen yang mengatakan bahwa mereka bermain dalam zona liga kurang kompetitif telah dibantah habis.

Publik dunia harus menelan ludahnya sendiri, dari 4 tim yang lolos ke babak semifinal, 2 tim masing-masing adalah perwakilan dari Bundesliga dan Ligue 1 yang notabenennya sering dilabeli sebagai "Farmers League", justru liga Inggris yang senantiasa dijadikan pandangan Sepakbola kompetitif hanya tersisa 1 wakil saja yakni Manchester City yang mampu menembus babak perdelapan final sebelum pada akhirnya perlawanan mereka dituntaskan oleh Lyon, sang kuda hitam dari Prancis.

Prancis dan Jerman dikenal memiliki timnas yang luarbiasa dengan talenta-talenta serta kedalaman skuad yang mumpuni. Klub mereka pun tidak mau kalah membuktikan kehebatan mereka masing-masing. Laga final ini yang akan dilaksanakan di stadion Da Luz Lisboa ini akan menjadi saksi nyata mempertemukan raja dari masing-masing liga yang telah merubah status mereka dan membuktikan kepada dunia bahwa liga mereka kompetitif namun hanya sering dipandang sebelah mata saja oleh publik Sepakbola. 

Kendati Bayern dan PSG menjadikan ajang merebut trofi liga domestik mereka hanya sebagai party tahunan, tetapi kualitas mereka memang tak perlu diragukan lagi, hal ini telah membantah argumen bahwa performa mereka akan tidak berkembang apabila bermain di liga domestik mereka sendiri karena sudah terbiasa juara.

Namun apabila kita lihat lebih dalam, PSG dan Bayern juara terus menerus di liga mereka bukan karena kurang kompetitif, melainkan memang mereka berada 1 level diatas liga mereka yang sebenarnya kompetitif namun mereka berhasil melewatinya dengan mudah karena mereka sangat tangguh dan mampu melewati standar kehebatan ajang domestik mereka sendiri.

Argumen yang menyatakan Liga Prancis dan Jerman kurang kompetitif semakin dibantah lagi dengan berhasilnya Rb Leipzig dan Lyon menunjukkan mereka tidak berasal dari sembarang tempat dan kemampuan mereka luarbiasa karena sudah terbiasa menghadapi cobaan dan rintangan dari liga yang sering dianggap kurang kompetitif yang sebenarnya dan kenyataannya sangat berbalik dengan argumen kebanyakan orang.

Justru liga Prancis dan Jerman sangatlah kompetitif namun hanya PSG dan Bayern Muenchen saja yang telah melewati batas kehebatan dari liga mereka sendiri, hal tersebut yang menjadikan mereka selalu keluar sebagai jawara terus menerus dalam ajang domestik.

Permainan Bayern Muenchen dan PSG akan tidak sehebat yang sekarang apabila liga mereka tidak memberikan cobaan dan tantangan. Sangat banyak nama-nama hebat dari liga mereka namun hanya jarang di ekspos saja.

Lyon dan Rb Leipzig telah membuktikan perkembangan level permainan yang meningkat dan sangat memukau publik Sepakbola karena keberhasilan mereka yang tidak disangka-sangka mampu menggugurkan calon kuat juara sebelum pada akhirnya asa harapan mereka diputuskan oleh PSG dan Bayern Muenchen yang tidak mau ikut terjatuh dalam jebakan sang kuda hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun