Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barcelona Kehilangan Filosofi dan Serangan Ganasnya?

7 Januari 2018   16:47 Diperbarui: 7 Januari 2018   16:56 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiper ini hanya kebobolan 7 gol dari 17 pertandingan dan menjadi mimpi buruk para straiker. 

Barcelona menelan air ludah sendiri

Barcelona yang kini tampil di dua kompetisi besar yakni La-Liga dan Liga Champions dengan hasil yang memuaskan harus menelan ludahya sendiri, mereka dikenal dengan paradigma yang enggan membuang-buang uang dan lebih melambangkan passion serta lawannya klub-klub yang boros uang seperti PSG,Real Madrid dan Chelsea. Barcelona selalu tetap dengan keyakinannya yang antimainstream dan anti buang-buang uang, pembelian Coutinho dan rencana membeli Griezmann adalah langkah yang baik tetapi dari sisi lain juga ini membuat uang adalah segalanya bahkan klub dengan filosofi non boros sudah meninggalkan kebiasaan membudidayakan uang dan mulai keluar ke area bebas yakni memboros uang.

2 Pembelian Barca berhasil menembus 3 besar pembelian besar dan semuanya melibatkan uang, tampaknya uang 230 M dari PSG telah dipakai Barcelona dengan cukup baik tetapi tetap saja mereka seperti kehilangan warna dalam diri mereka, kendati seperti itu memang sudah tidak ada pilihan lagi bagi Barcelona dan kita semua sudah harus pasrah dimana La-Masia tidak akan lagi akan hilang selamanya memang para pencinta Barca juga sudah mendesak Bartomeu untuk segera mencari pengganti diluar La-Masia menggambarkan bahwa akademi ini sudah kehilangan sentuhan dan sudah dilupakan, kini pemain berbakat sudah memiliki destinasi lain dan membuat La-Masia kurang dibudidayakan lagi. 

Mungkin Barcelona harus keluar dari zona itu saja dan memulai hal baru tetapi mungkin mereka tidak boleh terlalu panik dan rela membuang uang dalam membeli pemain seperti Gomes,Digne dan Turan yang memberi minim kontribusi. Pemain seperti Denis dan Deulefeo justru dilupakan dan Rafinha juga sudah kehilangan spotnya disana karena kebanyakan diisi oleh waste of money yakni Gomes dan Turan. 

Barca harus membuat ruangan bagi tim kedepannya dengan memasukkan pemain rekomendasi La-Masia dan mulai menggantikan Messi dan mengambil resiko demi masa depan Barca. Proyek untuk membeli Griezman boleh saja dilakukan tetapi tampaknya Barca harus memikirkan lebih dalam lagi dan tidak mudah terpancing tawaran mahal yang akan membuat Barca membungkus Griezman dengan harga yang mahal lagi, yang membuat citra Barcelona sedikit terganggu dan dikatakan mereka kehilangan paradigma dan munafik dalam pembelian memburu pemain. 

Boleh saja membeli pemain asalkan tidak boros-boros sekali karena akan membuat klub kesulitan kedepannya dalam membudidayakan akademi dan timbulnya kejayaan yang tidak akan berlangsung lama. Mungkin dari sisi penyerangan Barca sudah bagus. Bayangkan motor serangan Barcelona akan diisi oleh Messi,Suarez,Dembele,Coutinho,Deulefeo dan Paco Alcacer kemungkinan Griezman akan diusahakan datang ke Barca,menurut saya boleh saja membeli Griezman tapi jang terlalu muda terpancing seperti klub Real Madrid dan PSG yang boros, Barca bisa bangkrut. 

Tetap membudidayakan La-Masia dan memberi mereka jam terbang, tampaknya generasi Barca sedikit terselamatkan setelah membeli Coutinho dan Dembele mengingat usia mereka masih muda dan siap membawa bendera Barcelona didunia Sepakbola kedepannya. Membeli pemain boleh saja samaketika Barcelona membandrol Ronaldinho dari PSG tetapi jangan sampai tergila-gila menghabiskan uang dan membuat La-Masia mati dan membuat Barcelona kehilangan paradigma dan cirikhas tersendiri yang sudah beberapa kali dikenal dan dibudidayakan oleh lagenda Johan cruyyf.

Salam Olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun