Mohon tunggu...
Rengga Muslim
Rengga Muslim Mohon Tunggu... -

History Educator | Announcer of 107.7 Madani FM | Duta Bahasa Jabar | Translator | Writer | Coffee Addicted | Follow me on twitter @rengga_muslim

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sastra Islam Nusantara dari Klassik Sampai Modern

19 September 2011   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49 5531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Contoh Karya

Cerita Adam

Cerita Sis

Cerita Idris

Cerita Nuh

Cerita Hud

Cerita Saleh

Cerita Ibrahim

Cerita Ishak

Cerita Yakub dan Yusuf

Cerita Musa

CeritaAyub

CeritaYunus

Cerita Elias

Cerita Daud

Cerita Sulaiman

Cerita Armia dan Azis

Cerita Yahya

Cerita Maryam dan Isa

Hikayah Raja Jumjumah atau tengkorak kering

Hikayah Nur Muhammad (tarikh mukhtasar) Hikayah Bulan Berbelah

Hikayah Nabi Bercukur

,Hikayah Nabi wafat

Hikayah Muhamamd hanafiah (I)

Hikayah Muhamad Hanafiah

Hikayah Tamim al dari

Hikayah Abu Syahmah

Hikayah Sama’un

Hikayah Raja Khandak

Hikayah Iskandar Zulkarnaen

Hikaya Amir Hamzah

Kisah badi Ul zaman

Cerita Lahad

Cerita Amir Ibnu Omayya

Hikayah saif Dzul Yazan

-

Sumber: Liau Yock Fang

Dari daftar tabel dia atas menunjukkan jika pada fase awal banyak karya-karya hasil saduran dari cerita-cerita yang berasal dari Arab dan Parsi. Cerita Al-Qur’an adalah cerita yang mengisahkan cerita nabi-nabi atau tokoh-tokoh yang namanya disebut dalam Al-qur’an. Al-Kisai adalah seorang penulis cerita Al-Qur’an yang paling terkenal dengan ceritanya berjudul ‘Qisah Al-Anbiya’. Karakteristik dari cerita ini adalah bersifat didaktis yang kaya akan muatan nilai dan suri Tauladan, selain itu juga kuat akan muatan nilai keagamaan yang menjunjung ajaran tauhid.

Yang menarik dari sebagian karya-karya tersebut adalah karena diterjemahkan tidak hanya ke dalam bahasa melayu saja melainkan juga ke dalam bahasa Jawa, Sunda, Aceh, Parsi, dan Hindustan seperti yang dapat kita jumpai dari karya berjudul Hikayah Raja Junjumah atau Tengkorang Elang.

Berikutnya Cerita Muhammad, terdiri dari tiga jenis yaitu, pertama mengisahkan tentang riwayat nabi dari kelahiran sampai wafatnya. Dalam bahasa melayu jenis cerita pertama ini terdapat dua buah yaitu, Hikayah Muhammad Hanafiah dan Hikayah nabi. Walaupun cerita ini berasal dari sirah nabi, namun karena karya sastra sangat mengedepankan nilai bahasa dan pemaknaan, maka ceritanya sudah banyak disusupi dengan cerita-cerita khayalan yang bertujuan untuk menggungkan nabi. Jenis kedua, meceritakan mengenai mukjizad nabi, cerita ini juga bersumber dari sirah dan hadis,beberapa contohnya yang terkenal dianatranya Hikayah Bulan Berbelah dan Hikayah nabi Bercukur. Dan yang terakhir adalah karya berjenis Maghzi, sebagai jenis sastra yang betutur tentang peperangan pada masa nabi dalam usaha meneggakan Dinullah (Agama Allah).

Sastra Islam Modern

Definisi mengenasi sastra Islam seiring perkembangan zaman terus berkembang, penjelasa Fock tentang sastra Islam lebih cocok dalam menggambarkan perkembangan sastra islam pada fase awal. Namun jika kita ingin melihat perkembangan islam sejak tumbuhnya angkatan balai pustaka sampai 45 (pujangga baru). Maka perlu definisi yang lebih modern mengenai sastra islam, definisi Gus Dur (Kyai Abdul Rahman Wahid) selain sebagai Cendikiawan Muslim beliau juga adalah seorang Budayawan Islam memberikan pandangnnya mengenai sastra Islam. Menurut Gus Dur dalam wawancaranya bersama Horison yang dimuat dalam( blog—) menjelaskan jika sastra Islam merupakan bagian dari peradaban Islam yang dapat dilihat dari dua sisi pertama yaitu orang yang condong melihatnya secara legalitas formal dimana sastra Islam harus selalu bersandar pada Qur’an dan Hadist sedangkan yang kedua orang yang condong melihat sastra Islam daripengalaman raligiusitas (keberagamaan) seorang muslim yang tidak bersifat formal legislatif, atinya sastra Islam tak harus bersumber dari Qur’an dan Hadist (formal) dan bersifat adoptip terhadap pengaruh-pengaruh lain terutama dimensi sosiologis dan psikologis sastrawan muslim yang tercermin dari karyanya yang menggambarkan pengalama keberagamaannya.

“Maka sebagai konsekuensi bahwa sastra Islam bagian dari humanisme universal, pertama dia tidak boleh dibatasi penggunaannya, hanya oleh dan untuk orang Islam saja, atau hanya oleh orang yang telah diberi predikat “memenuhi syarat”. Kedua, dari proyeksi sejarah ini lain kelihatan bahwa yang mengislamkan bukan orangnya dan bukan juga rangkanya, dan bukan pula materinya yaitu Al-Qur’an dan Hadis, sebagai sumber ada dan tentu boleh digunakan. Tetapi, karena ini sastra bukan sesuatu yang sifatnya formal legalistik gitu… sumber lain juga masuk… apa salahnya? Dan tidak selalu bersumber pada Al-Qur’an juga tidak apa-apa. Sebab pengalaman beragama itu tidak mesti berqur’an dan berhadis atau berkitab-kitab.” (blog: --)

Distingsi diatas sesuai dengan fase selanjutnya, dimana kita sampai pada kondisi memilah mana sastra islam dan mana yang bukan. Namun dari definisi tersebut memberikan ruang yang lebih luas, bagi karya-karya yang mucul setelah Indonesia banyak mendapat pengaruh dari kolonialisme, dimana sastra islam yang lahir kebanyakan adalah karya-karya yang menunjukkan sisi pergulatan religious. Dimana para pengarang pada kontens itu juga tak dapat lepas dari zamannya dimana perasaan sebagai bangsa terjajah, kemerawutan sosial, diskriminasi juga menjadi topik-topik yang bersanding dengan nilai-nilai spiritual. Untuk menghindari kebingungan dalam melihat perkembangan sastra Islam pada periode modern ini, kita dapat melihat melihat periodisasinya pada table di bawah ini.

Periodesasi Sastra Indonesia

No

Angkatan

Periode

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun