Mohon tunggu...
Mutia Rahmah
Mutia Rahmah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

menjadi dewasa adalah keajaiban yang harus disyukuri dengan tetap berbuat baik

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Anak -anak yang Belajar Puasa

22 Juni 2015   10:05 Diperbarui: 13 Juli 2015   07:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sampe abeh puasa, tapi singoh hana ek puasa le ( sampek habis puasa, tapi besok ngak mau puasa lagi)", katanya.

"jeh pakeun?"( kenapa?)

"meu kheut kheut bunoe anda. Wate teumek maen game langenyoe jaro ( bergetar getar anda, waktu mau maen game aja udah gini tangan)", katanya sambil meniru tangannya yang bergetar. 

Hahahahahahaha, jelas lah. Hipoglikemia.

"le ka maen kadang". ( banyak kali maen kadang"

"hana anda", jawabnya. ( ngak ada)

"hahaha, na rasa kiban puasa? Kah meunteng meu kheut kheut. Kiban mamak kah? Puasa, jak kerja, jak u keude, magun lom, urus awak kah lom. Bantot lom kah, pekaru adek lom. Mak keun meu keut kheu le, karab duroh ok kadang", kataku. (ada rasa gemana puasa? Fatir aja bergetar, gemana mamak kalian. Puasa, tapi kerja, ke pasar, masak, urus kalian lagi. Terus kalian batat, fatir juga suka ganggu adek. Mamak bukan bergetar lagi tapi udaha mau rontok rambut kadang)

"hahahahahw", dia tertawa.

"singoh puasa sampe poh 2 meunteng, lusa poh 3, lusa poh 4, bacut bacut. Latihan", kataku.(besok puasa sampe jam 2, terus lusa jam terus lusa jam 4 sampe bisa penuh, dikit dikit)

Dia pun mengangguk.

Akhirnya kami menghabiskan berbincang bincang tentang pengalaman puasa ketika aku kecil ditemani sebungkus good time sambing menunggu kantuk datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun