Salah satu sahabatnya yang bernama Oscar, adalah orang yang pertama kali menyadari bahwa Prayura sedang mengalami depresi. Oscar menyarankan agar ia menjalani terapi dan memberikan dukungan penuh untuk membantunya bangkit. Prayura menjalani terapi kejiwaan untuk memulihkan kesehatan mentalnya. Meski prosesnya tidak mudah, ia perlahan-lahan mulai membangun kembali kepercayaan dirinya.
Prinsip yang dipegang teguhnya adalah apapun hambatannya, ia harus tetap melangkah maju. Ia percaya bahwa berhenti berusaha adalah bentuk dari seorang pengecut, dan setiap usaha pasti akan membuahkan hasil, meskipun hasilnya mungkin tidak selalu sesuai dengan keinginan atau ekspektasi. Ketika pihak kampus akhirnya menunjuk dosen pembimbing baru, Prayura berhasil menyelesaikan skripsinya hanya dalam waktu satu bulan.
Momen ini menjadi titik balik yang membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan selalu membuahkan hasil. Setelah lulus, Prayura kembali ke Kota asalnya untuk fokus mengembangkan bisnisnya yang bernama "Raals Coffee" tersebut. Selama enam bulan pertama, ia mengelola semuanya sendiri, mulai dari operasional hingga keuangan. Ketika bisnis coffee shop nya sudah mulai berkembang, ia merekrut beberapa orang untuk bekerja sebagai tim dan berhasil mendapatkan project besar yang membuat "Raals Coffee" semakin kompetitif di tengah persaingan.
Namun, perjalanan sebagai pengusaha juga berulang kali penuh dengan tantangan. Tantangan seperti fluktuasi keuangan, dinamika tim kerja, dan tekanan untuk tetap eksis di pasar coffee shop adalah beberapa hambatan yang harus terus ia hadapi. Setelah 2 tahun mengelola bisnisnya, Prayura memutuskan untuk memberhentikan operasional "Raals Coffee" dan melanjutkan studinya ke jenjang S2 di Magister Kenotariatan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Ia melanjutkan studinya di S2 UNPAD menggunakan hasil tabungannya selama menjalani bisnis coffee shop nya tersebut.
Ia lebih memilih untuk melanjutkan studinya di UNPAD tidak di UGM karena kampusnya memiliki lokasi yang lebih dekat dengan rumah dan keluarganya dibandingkan dengan UGM, tak seperti ketika ia menempuh S1. Keputusan ini diambil untuk mempersiapkan masa depannya yang lebih stabil dan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Ia percaya bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan membantunya untuk mencapai tujuan hidupnya.
Selain itu, keputusan ini juga diambil agar ia dapat terus fokus pada studinya dan tidak mengulang pengalaman buruk seperti telat lulus ketika ia menempuh studi S1. Prayura merasa bahwa pencapaian terbesarnya hingga saat ini adalah ia mampu menyelesaikan studi S1 sembari membangun bisnis, serta melanjutkan studi S2 di usia yang masih tergolong muda. Ia memiliki planning setelah lulus jenjang S2, yaitu ia akan menjadi notaris yang memiliki kantor sendiri, membangun kembali bisnis coffee shop nya yang lama, dan membuat bisnis baru lainnya dengan menggunakan uang tabungannya dan dana dari investor seperti dahulu.
Salah satu faktor yang membuatnya berubah menjadi lebih dewasa sekarang adalah faktor bertambahnya usia dan pertemanan. Ia semakin memiliki perubahan yang meningkat pada sikap tanggung jawab dan mandiri. Prayura juga menjadi lebih peduli dengan keluarga terutama dengan adik-adiknya. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki kemampuan masing-masing untuk bangkit dari masa keterpurukan, asalkan orang tersebut memiliki tekad yang kuat dan dukungan dari orang-orang terdekat.
Pesan inspiratif Prayura untuk mereka yang sedang menghadapi titik terendah di dalam hidupnya adalah "Jangan menyerah, selalu melangkah dan berusaha meskipun mungkin hasilnya tidak sesuai dengan keinginan atau ekspektasi kita tapi yang harus diingat adalah setiap usaha tak ada yang sia-sia". Kisah hidup Prayura Senjaya Judawisastra adalah bukti nyata bahwa perjuangan, ketekunan, dan tekad adalah kunci untuk mengatasi segala rintangan, tantangan, dan hambatan. Dari seorang anak yang pernah menjadi korban bullying hingga menjadi mahasiswa S2 dan pengusaha, perjalanan hidupnya mengajarkan bahwa tidak ada impian yang terlalu jauh untuk digapai. Dengan tekad yang kuat, ia terus melangkah maju, membawa semangat dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI