Berkelana dari pelukan ke pelukan Akhirnya Terbuang jauh ke cengkaram para juragan *** Lelaki berkumis baplang Kartini yang yang tinggal tulang
Cita-citanya hangus terpanggang Bersama jiwa yang melayang......
Terang disapu gelap Gelap terbungkus pekat
Kartini Binti Abdul Somad
-------------------------------------------------------
Prempuan jalan terburu menuju pasar, kain kebayanya dijinjik sampai atas betis – keringat mengucur sebesar kedelai – tak perduli setan –
Perempuan berlomba dengan ibu muda yang lain menuju pasar kagat itu – ngos-ngosan siapa cepat sampai – tak peduli setan –
Di tikungan dekat pasar, kudapati makin banyak ibu-ibu lain bergandengan dengan putrinya susul-menyusul agar cepat sampai di pasar. Telanjang kaki – tak peduli setan –
Di dalam pasar semua perempuan berkumpul saling desak – saling sikut – saling maki – saling dorong – saling melangkahi – bahkan saling meludahi – tak peduli setan –
Ketika semua sampai di toko itu – aku dan perempuan lainya Cuma melongo – “Kondenya sudah habis ...” kata wanita pemilik toko dengan bangga –