Mohon tunggu...
BULAN SEPOTONG
BULAN SEPOTONG Mohon Tunggu... Administrasi - BULAN SEPOTONG

Malam tak pernah dusta pada pagi, karena pagi selalu menepati janji.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Menyongsong Hari Kartini

16 April 2015   15:16 Diperbarui: 16 Agustus 2017   08:57 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkelana dari pelukan ke pelukan Akhirnya Terbuang jauh ke cengkaram para juragan *** Lelaki berkumis baplang Kartini yang yang tinggal tulang

Cita-citanya hangus terpanggang Bersama jiwa yang melayang......

Terang disapu gelap Gelap terbungkus pekat

Kartini Binti Abdul Somad

-------------------------------------------------------

ra-kartini-5993a653b1641603f76e33c2.jpg
ra-kartini-5993a653b1641603f76e33c2.jpg
2.Konde 21 April 

Prempuan jalan terburu menuju pasar, kain kebayanya dijinjik sampai atas betis  keringat mengucur sebesar kedelai – tak perduli  setan –

Perempuan  berlomba dengan ibu muda yang lain menuju pasar kagat itu –  ngos-ngosan siapa cepat sampai  tak peduli setan –

Di tikungan dekat pasar, kudapati makin banyak ibu-ibu lain bergandengan dengan putrinya susul-menyusul agar cepat sampai di pasar. Telanjang kaki – tak peduli setan –

Di dalam pasar semua perempuan berkumpul saling desak – saling sikut – saling maki – saling dorong – saling melangkahi – bahkan saling meludahi – tak peduli setan –

Ketika semua sampai di toko itu – aku dan perempuan lainya Cuma melongo – “Kondenya sudah habis ...”  kata wanita pemilik toko dengan bangga –

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun