Mohon tunggu...
Atin SriYudiastuti
Atin SriYudiastuti Mohon Tunggu... Guru - Profesi sebagai guru di SDN 3 Margahayu, Leuwi Goong, Garut. Jawa Barat.

Hobi saya membaca cerita dan menulis puisi, konten yang suka untuk diikuti adalah konten memasak dan karya puisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

23 Januari 2023   08:14 Diperbarui: 23 Januari 2023   08:35 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi 

KP Cibatek Girang, Margahayu. Lw Goong, Garut.

Lingkup Pendidikan 

SDN 3 Margahayu

Tujuan yang ingin dicapai

Agar anak dapat membaca dengan ejan, lafal dan intonasi yang tepat.

Penulis 

Atin Sri Yudiastuti, S.Pd

Tanggal 

20 Desember 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Faktor peserta didik.
  • Peserta didik merasa bosan saat belajar di dalam kelas.
  • Peserta didik masih kesulitan dalam membaca dengan menggunakan ejaan, lafal dan intonasi yang tepat. Sehingga banyak diantara mereka yang mendapatkan nilai di bawah KKM.
  • Faktor intern Sekolah.
  • Masih kurangnya observasi dari kepala sekolah, sehingga guru merasa nyaman dengan model pebelajarannya selama ini yang lebih menekankan pada metode ceramah, dan pemberian tugas dari sumber ajar seadanya di dalam kelas.
  • Masih kurangnya sarana prasarana yang ada di sekolah, seperti pengadaan invocus dan laptop ataupun komputer yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran.
  • Faktor eksternal sekolah.
  • Faktor geografis sekolah yang berada di sekitar perbukitan dan perkebunan, sehingga menyebabkan sulitnya guru mendapatkan jaringan internet untuk memperlancar proses pembelajaran.
  • Karena faktor geografis tersebut sering menyebabkan para guru di SDN 3 margahayu merasa kerepotan, terlebih pada saat musim penghujan, karena kelas kami menjadi temaran, sekalipun sudah ada lampu penerangan.
  • Faktor Guru.
  • Guru merasa nyaman dengan model pembelajaran yang selama ini mereka lakukan, tanpa menyadari bahwa peserta didik merasa bosan.
  • Kurangnya motivasi para guru untuk melakukan pembelajaran inovatif.
  • Masih banyak para guru yang tidak memiliki laptop ataupun komputer di rumahnya.
  • Para guru masih belum memahami penggunaan LCD proyektor, sehingga pada saat akan memakai alat tersebut harus meminta bantuan dari rekan kerja lainnya.

Praktik ini sangat penting dibagikan dengan tujuan agar dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan teman sejawat, khususnya di kelas dua yang mempunyai permasalahan yang sama dengan penulis, sehingga dapat menjadi pembelajaran di masa yang akan datang.

Dalam Praktik Lapangan ini tentu saja saya berperan penting, karena selain sebagai pembimbing yang mempunyai tugas utama di kelas membimbing peserta didik, juga sebagai pembuat skenario agar Praktik Lapangan ini dapat berjalan dengan baik,dengan mempersiapkan pembelajaran yang inovatif.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Siapa saja yang terlibat

Yang menjadi tantangann besar dalam praktik ini, adalah:

  • Membuat anak menjadi senang saat beajar, sehingga mereka tidak lagi pasif saat pembelajaran berlangsung.
  • Menyiapkan materi yang sesuai dengan apa yang ingin dicapai,dan tidak lepas dari kerangka pembelajaran.
  • Kemampuan dalam memahami dan menerapkan model PBL dalam pembelajaran yang belum sepenuhnya dikuasai.
  • Masih minimnya pengetahuan penulis dalam penggunaaninvocus, sehingga dala praktiknya masih membutuhkan bantuan teman sejawat.
  • Faktor geografi sekolah kami yang berada di daerah perbukitan dan perkebunan, sehingga menyebabkan kami seringkali kesuliotan mendapatkan sinyal. Terlebih di saat musim penghujan, kelas akan menjadi temaram sekalipun kami seudah memakai lampu penerangan.
  • Penulis sebagai pengajar dan fasilitator.
  • Peserta didik sebagai subjek dari proses pembelajaran.
  • Kepala sekolah, yang telah bertanggungjawab dan memberi ijin kepada penulis untuk menggunakan semua fasilitas sekolah.
  • Teman sejawat yang telah membantu kelancaran seluruh proses pembelajaran.
  • Dosen dan guru pamong yang telah membimbing selama pelaksanaan pembelajaran.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut

Strategi apa yang digunakan.

 

Bagaimana prosesnya

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini 

Langkah-langkah yang penulis lakukan sebagai guru, yaitu:

  • Menentukan model pembelajaran yang tepat, dan sesaui dengan materi yang akan disampaikan.
  • Menyusun jadwal pelaksanaan untuk menyesuaikan materi apa yang akan disampaikan nanti kepada peserta didik.
  • Memilih metode pembelajaran yang dapat mendukung model pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar, juga keaktifitan dan kreatifitas mereka.menyusun perangkat pembelajaran yang inovatif.
  • Pada prakktik kali ini penyusun menggunakan Problem Basic learning( PBL ).

Startegi yang saya lakukan dalm pembelajaran ini, yaitu dengan melakukan npembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa. Dimana pada kegiatan pembelajaran ini siswa diminta untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan keadaan dan kegiatan mereka sehari-hari.

Adapun dalam praktik ini penulis menggunakan stategi pembelajaran inovatif, yaitu menggunakan Problem Best Learning (PBL)

Proses yang dilakukan oleh penulis dalam praktik pembelajaran kali ini, adalah mempersiapkan dengan baik setiap sintak yang ada dalam PBL:

  • Sintak 1: Orientasi siswa pada masalah.
  • Pada sintak ini penulis mengarahkan siswa untuk siap belajar, dengan menyajikan pertanyaan memantik  sesuai dengan keadaan atau situasi di sekitar siswa sehari-hari yang dapat merangsang siswa untuk berfikir kritis.
  • Sintak 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
  • Penulis menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan media slide showe sehingga siswa menjadi lebih antusias dalam belajar. Mereka menjadi lebih aktif dan tidak malu- malu lagi saat sedang melakukan tanya jaab dengan guru.
  • Sintak 3 : membimbing penyelidikan secara individu ataupun kelompok.
  • Pada fase ini, penulis mengkondiskan pembelajaran dengan berkelompok, diharapkan dengan pembelajaran berkelompok dapat terjalin kerjasama yang baik diantara para siswa.
  • Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
  • Pada fase ini para siswa diharapkan mampu mempresentasikan hasil kerja mereka secar kelompok, dan dapat memberikan feed back untuk kelompok lain.
  • Sintak 5 : menganalisi dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
  • Pada fase ini penulis berperan untuk menganalisis dan mengevaluasi hasil dari pekerjaan para siswa, memberikan penguatan agar para siswa mampu belajar lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksankan stategi ini, adalah:

  • Bahan ajar.
  • Buku siswa dan buku guru, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  • Buku BUPENA yang terbutan Erlangga.
  • Slide power point, yang bahannya diambil dari buku sumber dan beberapa dari google.
  • Laptop, LCD Proyektor, Pointer dan Layar.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan.

 

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

 

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut 

Adapun dampak dari langkah-langkah yang sudah dilakuan, adalah:

  • Penggunaan media slide showe ternyata sangat membantu dalam pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan.
  • Siswa yang semula selalu tidak fokus dan banyak bermain sewaktu belajar, terlihat menjadi lebih fokus.
  • Para siswa dapat menjalin kerjasama yang baik dengan teman sebayanya, bahkan mereka kini sudah dapat menjadi totor bagi teman mereka yang belum mengerti.
  • Hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Aksi yang telah penulis lakukan dengan menggunakan media PBL dirasa sangat efektif, dapat dilihat :

  • Tercapainya tujuan pembelajaran, siswa sekarang sudah tida merasa kesuiltan lagi dalam penggunaan ejaan, lafal dan intonasi yang tepat.
  • Siswa terlihat lebih antusias saat pembelajaran.
  • Hasil belajar siswa meningkat.

Secara umum respon yang didapatkan penulis dari praktik ini sangat baik.

Baik dari sisiwa nya sendiri, dari rekan kerja maupun dari pihak kepala sekolah. Meskipun ada sedikit koreksi dari dosen, karena suara saya yang sedikit kecil di awal pembelajaran,namun tidak mengurangi respon baik dari yang sudah  beliau berikan.

Adapun faktor yang menentukan keberhasilan dari praktik pembelajaran ini, adalah :

  • Penguasaan terhadap model dan metode pembelajaran yang disajikan sudah sangat baik.
  • Persiapan materi pembelajaran untuk praktik yang dilakukan sangat maksimal.
  • Adanya kerjasama yang sangat baik dari beberapa pihak yang terlibat.

Banyak pembelajaran yang dapat penulis ambil dari kegiatan ini, diantaranya:

  • Guru sebagai ujung tombak dalam pembelajaran harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun pembelajaran.
  • Guru harus menganalisis anak didiknya dengan baik, sehingga dapat menentukan pembelajaran yang cocok diterapkan dalam pembelajaran di kelasnya.
  • Guru harus mempersiapakan semua bahan yang akan diberikan kepada peserta didiknya.
  • Guru harus menguasai semua materi yang akan diajarkan kepada peserta didiknya.
  • Guru harus siap menerima semua saran dan kritikan yang masuk.
  • Guru harus menjalin kolaborasi yang baik, bukan hanya dengan rekan sejawat tapi juga dengan siswa dan orang tua siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun