Pelaku bisnis harus mampu menyadari bagaimana menyederhanakan waktu dan biaya dengan cara apapun. Konsumen tidak menginginkan kemudahan, tetapi menghabiskan banyak waktu dan uang, itulah sebabnya konsumen lebih memilih pemasaran digital. Faktanya adalah pemasaran digital lebih terjangkau dan ekonomis.
3. Harga
Selain memperkuat prinsip-prinsip dasar bisnis sebagai benteng penjualan online, perusahaan atau pelaku bisnis juga dituntut memiliki kekuatan, dalam hal ini harga memang diperlukan. Apalagi di pasar digital, persaingan harga menjadi hal yang wajib dilakukan merchant, karena persaingan tersebut melibatkan jutaan seller dari seluruh dunia. Hilangnya batas wilayah di pasar digital memaksa pelaku bisnis untuk memberikan layanan terbaik.
4. FleksibilitasÂ
Berdasarkan data yang terkumpul, berbagai metode pembayaran dianggap oleh responden sebagai sarana untuk memfasilitasi transaksi sekaligus memberikan kesesuaian kemampuan keuangan dari berbagai latar belakang pendapatan.Â
Artinya konsumen dapat memilih metode pembayaran yang paling relevan dengan keadaan keuangannya pada saat melakukan pembelian, baik tunai maupun non tunai. Namun, sebagian besar konsumen lebih memilih pembayaran non tunai (transfer).
5. Pelayanan yang baik
Empati konsumen sangat peka terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi kepuasan atau kenyamanan berbelanja. Oleh karena itu, konsumen akan selalu mempertimbangkan kesesuaian dan penghargaan perusahaan terhadap konsumen.Â
Alasannya, mereka lebih mudah mendapatkan kata-kata yang hangat, seperti "terima kasih, maaf, mohon tunggu, dan respon yang sangat cepat", ditambah dengan pemberian informasi yang akurat, meskipun informasi tersebut terlihat jelas di setiap kegiatan atau proses, dengan demikian meningkatkan kepercayaan.Â
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata konsumen sudah mengenal belanja online, dan mereka sangat menyukai belanja online. 5 indikatornya yaitu :
1) Konsumen menemukan perbedaan besar dalam kenyamanan belanja online, yang membuat mereka ketagihan.Â