Mohon tunggu...
Atika Rahma Nur Ramadhani
Atika Rahma Nur Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ekonomi Syariah Universitas Alma Ata

Mahasiswi S1 Ekonomi Syariah Universitas Alma Ata

Selanjutnya

Tutup

Money

5 Strategi yang Bisa di Lakukan Untuk Meningkatkan Penjualan di Era Digital!

10 April 2021   12:29 Diperbarui: 12 April 2021   09:42 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

NAMA      : ATIKA RAHMA NUR RAMADHANI

PRODI      : EKONOMI SYARIAH

KAMPUS : UNIVERSITAS ALMA ATA

Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi telah menjadi tanda perubahan dunia. Perubahan signifikan terjadi di hampir semua bidang kehidupan, termasuk pemasaran. Banyak perusahaan besar dan kecil yang tutup karena  pola konsumsi yang sulit diprediksi. 

Oleh karena itu, konsumenlah yang mempengaruhi cara pengusaha membuat kebijakan. Perusahaan-perusahaan besar di dunia yang gagal, seperti Nokia, BlackBerry, Lehman Brothers, Kodak, MGM, Marvel Entertainment, dll, telah membuktikan hal ini lebih jauh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran perdagangan saat ini adalah digital, sehingga semua konsep konvensional harus diubah secara bertahap menjadi konsep kekinian(Aprilya, 2017; Alriani, 2014). Sebenarnya, ini hanyalah cara baru, lebih efektif dan menguntungkan di masa depan, tetapi karena ini adalah permulaan, semua orang dalam tahap belajar dan membangunnya. 

Berikut ini beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan di era digital. Simak pembahasannya dibawah ini!

1. Kemudahan

Dalam beberapa penelitian, kemudahan penggunaan diterjemahkan sebagai indikator utama pemasaran digital. Karena ini adalah langkah khas dari era digital, mengapa? Konsumen beranggapan bahwa era konvensional sangat merepotkan, sehingga dampak yang ditimbulkan adalah kerugian.

Disini pemasaran digital menjadi solusi bagi konsumen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemasaran digital mengedepankan kesederhanaan berbelanja tanpa harus banyak berkorban dalam proses pembelian, seperti tenaga, waktu dan pengeluaran lainnya. 

2. Efisiensi

Pelaku bisnis harus mampu menyadari bagaimana menyederhanakan waktu dan biaya dengan cara apapun. Konsumen tidak menginginkan kemudahan, tetapi menghabiskan banyak waktu dan uang, itulah sebabnya konsumen lebih memilih pemasaran digital. Faktanya adalah pemasaran digital lebih terjangkau dan ekonomis.

3. Harga

Selain memperkuat prinsip-prinsip dasar bisnis sebagai benteng penjualan online, perusahaan atau pelaku bisnis juga dituntut memiliki kekuatan, dalam hal ini harga memang diperlukan. Apalagi di pasar digital, persaingan harga menjadi hal yang wajib dilakukan merchant, karena persaingan tersebut melibatkan jutaan seller dari seluruh dunia. Hilangnya batas wilayah di pasar digital memaksa pelaku bisnis untuk memberikan layanan terbaik.

4. Fleksibilitas 

Berdasarkan data yang terkumpul, berbagai metode pembayaran dianggap oleh responden sebagai sarana untuk memfasilitasi transaksi sekaligus memberikan kesesuaian kemampuan keuangan dari berbagai latar belakang pendapatan. 

Artinya konsumen dapat memilih metode pembayaran yang paling relevan dengan keadaan keuangannya pada saat melakukan pembelian, baik tunai maupun non tunai. Namun, sebagian besar konsumen lebih memilih pembayaran non tunai (transfer).

5. Pelayanan yang baik

Empati konsumen sangat peka terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi kepuasan atau kenyamanan berbelanja. Oleh karena itu, konsumen akan selalu mempertimbangkan kesesuaian dan penghargaan perusahaan terhadap konsumen. 

Alasannya, mereka lebih mudah mendapatkan kata-kata yang hangat, seperti "terima kasih, maaf, mohon tunggu, dan respon yang sangat cepat", ditambah dengan pemberian informasi yang akurat, meskipun informasi tersebut terlihat jelas di setiap kegiatan atau proses, dengan demikian meningkatkan kepercayaan. 

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata konsumen sudah mengenal belanja online, dan mereka sangat menyukai belanja online. 5 indikatornya yaitu :

1) Konsumen menemukan perbedaan besar dalam kenyamanan belanja online, yang membuat mereka ketagihan. 

2) Konsumen bisa sangat menikmati waktu di rumah dan waktu istirahat, namun tetap bisa membeli kebutuhan hidup yang dinilai paling nyaman untuk berbelanja.

3) Pembelian secara online memberikan harga yang lebih terjangkau yang dapat ditemukan di banyak penjual. 

Namun konsumen sengaja melakukan pembelian secara online pada waktu yang telah ditentukan untuk membeli produk promosi, oleh karena itu perlu dilakukan pencatatan produk yang dibutuhkan dan menunggu waktu promosi.

4) Dalam hal pembayaran, konsumen mendapatkan apa yang diinginkan dan merasa dapat memilih untuk berbelanja dengan cara apapun, inilah mengapa belanja online menjadi lebih mudah (tidak perlu dipertimbangkan). 

5) Yang menarik dari pembelian online adalah layanan yang lebih ramah. Konsumen menyadari sulitnya mendapatkan ucapan terima kasih saat membeli secara langsung. Namun dalam pembelian online, istilah terima kasih dan maaf sudah menjadi satu paket dalam penjualan online. 

Pedagang atau penjual lebih ekspresif dan akan menanggapi beberapa kesalahan, yang sebenarnya adalah penghormatan terhadap konsumen, yang jarang terjadi pada pembelian langsung.

Sumber :
Sari, S. P. (2020). STRATEGI MENINGKATKAN PENJUALAN DI ERA DIGITAL. SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management, and Business, 3(3), 291-300.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun