Mohon tunggu...
Athoillah Ilham Radanta
Athoillah Ilham Radanta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Athoillah Ilham Radanta, saya mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan berasal dari jurusan Teknik Kelautan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Garam, Pentingnya, Tantangan, dan Potensi Pengembangan di Indonesia

7 Oktober 2024   00:28 Diperbarui: 7 Oktober 2024   03:35 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi garam, negara ini masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan nasional. Pada tahun 2023, pemerintah menetapkan alokasi kuota impor garam industri sebesar 2,92 juta ton. Ketergantungan ini menjadikan industri garam rentan terhadap fluktuasi harga global dan kebijakan perdagangan internasional.

Dampak Ketergantungan Impor

  • Ketergantungan Ekonomi: Ketergantungan pada impor membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi ekonomi global.

Ketergantungan Politik: Ketergantungan pada impor juga membuat Indonesia rentan terhadap kebijakan politik negara pengekspor.

  • Kurangnya Dukungan Pemerintah

Banyak petani garam merasa ditelantarkan oleh pemerintah daerah dan pusat. Meskipun ada beberapa program bantuan, implementasinya sering kali tidak efektif atau tidak tepat sasaran. Hal ini menyebabkan banyak kelompok petani garam terpaksa membubarkan diri karena tidak mampu bertahan.

Program Bantuan Pemerintah

  • Bantuan Benih: Pemerintah memberikan bantuan benih garam kepada petani.

Bantuan Teknologi: Pemerintah memberikan bantuan teknologi pertanian kepada petani.

Bantuan Pemasaran: Pemerintah memberikan bantuan pemasaran kepada petani.

Kualitas Garam Lokal

Salah satu alasan utama mengapa Indonesia mengimpor garam dalam jumlah besar adalah karena kualitas garam lokal yang belum memenuhi standar industri.

Proses Produksi Tradisional

Proses produksi garam yang masih tradisional dan kurangnya teknologi modern menjadi faktor utama yang mempengaruhi kualitas ini. Kualitas garam lokal yang rendah juga berimplikasi pada biaya produksi yang lebih tinggi untuk pembersihan dan pemurnian garam tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun