Mohon tunggu...
Athaya Firdaus
Athaya Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IPB

kreatif, ceria, penuh antusias

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cordoba: Kekayaan Ibukota Andalusia, Kejayaan Islam di Eropa

27 Agustus 2022   23:33 Diperbarui: 27 Agustus 2022   23:50 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah juga mulai mengenakan tarif pada perdagangan impor dan ekspor. Selain itu, Crdoba menerima pendapatannya dari pajak (jizyah) yang dibayarkan oleh orang Yahudi dan Kristen. 

Di bidang pertanian, orang-orang Arab memperkenalkan beberapa tanaman baru. Contohnya termasuk nasi Crdoba, semangka, pisang, terong dan gandum. Andalusia juga mengembangkan pertanian, karena didukung oleh sistem irigasi dan kincir angin yang baik. Crdoba juga merupakan pusat budaya Andalusia. 

Khalifah memberikan perhatian khusus pada pembangunan masjid. Salah satu masjid yang mendapat banyak perhatian adalah Masjid Agung Crdoba atau dikenal juga dengan nama Mezquita.

Crdoba menjadi pusat intelektual Eropa. Di Crdoba, teks-teks Yunani kuno diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Latin, dan Ibrani. Saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dihargai. Pakar sains, sejarah, geografi, filsafat, bahasa, dan berbagai disiplin ilmu muncul di Crdoba. 

Pasta gigi, deodoran, fashion dan penataan rambut juga diperkenalkan ke Eropa dari Andalusia. Abu al-Hasan Ali bin Nafi atau Ziryab menjadi seniman muslim multitalenta yang memperkenalkan dunia fashion ke benua biru.

Masa Kemunduran

Runtuhnya Islam di Spanyol Periode runtuhnya Islam di Spanyol dimulai pada 1086 M, ketika Spanyol dibagi menjadi tiga puluh negara kecil. 

Hal ini juga menyebabkan perpecahan di wilayah Islam. Hal ini menyebabkan perang saudara di antara umat Islam karena kekuasaan teritorial. Insiden seperti itu terus berlanjut dan semakin melemahkan pengaruh Islam di Spanyol. 

Ahmad Syalabi, dalam Islamic History and Culture (1983: 76), menyebutkan bahwa Cordoba dan Seville jatuh ke tangan penguasa lokal pada tahun 1248 M, dan Spanyol kemudian dipisahkan dari kekuasaan Islam satu demi satu.

Pada akhirnya, pengaruh Islam di Spanyol berakhir pada 1492 M, ketika Raja Ferdinand dan Ratu Isabella bergabung untuk menyerang Andalusia. Pemimpin Islam saat itu, Abu Abdullah, tidak mampu menahan serangan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella hingga akhirnya kebobolan dan menyerahkan kekuasaan kepada dua pemimpin baru tersebut.

Dinasti Umayyah yang kalah harus meninggalkan Spanyol. Di bawah kepemimpinan Ferdinand III, Crdoba memutuskan untuk mengambil alih Masjid Agung Crdoba dan mengembalikannya ke fungsi aslinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun