Mohon tunggu...
atha rosyada
atha rosyada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

saya sangat tertarik dengan dunia seputar psikologi, dan mengupas isu isu remaja atau kontemporer dan melihat dari sudut pandang psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tertawa Sambil Menangis: Memetakan Ambivalensi Afektif Remaja

10 Desember 2023   13:25 Diperbarui: 10 Desember 2023   13:25 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar seseorang berfikir berbagai hal dari berbagai sudut pandang. Foto: pixels.com

Oiya, sebagai remaja yang akan mempengaruhi lingkungan juga, penting untuk kita mampu menciptakan lingkungan yang sehat untuk orang orang di sekitar kita. walaupun berat, tapi cobalah untuk selalu ciptakan good vibes untuk lingkungan.

Selayaknya episode serial, kisah perjalanan batiniyah remaja akan terus berlanjut. Semoga wawasan ini bermanfaat, mempererat ikatan imajinasi antargenerasi dalam mendampingi sang kancil muda. Hingga suatu hari kelak, ia menemukan jati diri dan makna hidupnya.

Referensi :

Vaccaro, A. G., Kaplan, J. T., & Damasio, A. (2020). Bittersweet: the neuroscience of ambivalent affect. Perspectives on Psychological Science, 15(5), 1187-1199.

Hertel, J., Schtz, A., DePesa, N., & Morris, W. N. (2020). Emotional ambivalence and meaning: Conditions, outcomes, and implications. Journal of Personality, 88(1), 154--172.

Shafir, R., Schwartz, N., Blechert, J., & Sheppes, G. (2015). Emotional intensity influences pre-implementation and implementation of distraction and reappraisal. Social Cognitive and Affective Neuroscience, 10(10), 1329-1337.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun