Mohon tunggu...
Athala Parlambang
Athala Parlambang Mohon Tunggu... Masinis - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Suka Journalisme Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar Hidup dari Seorang Stoic Student

20 Agustus 2021   00:59 Diperbarui: 20 Agustus 2021   00:59 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bila Greysia takut akan kalah di final Badminton Olympiade Tokyo, logikanya ia tidak akan masuk ke lapangan. Seorang atlet, dan seorang aktivis tidak pernah mempedulikan  hasil akhir dari pertandingan dan perjuangan yang mereka lakukan, yang penting adalah bila mereka merasa harus dan bisa maju, maka mereka maju. Ini adalah inti dari hidup, bila kamu memiliki cita-cita menjadi Pilot, namun tidak ada usaha maka cita-cita tersebut hanyalah mimpi yang kesannya indah.

-Kesederhanaan:

Kesederhanaan merupakan hal yang terpenting bagi semua umat Manusia. Kami harus menyadari bahwa kami tidak bisa memiliki semua barang di dunia ini, oleh karena itu kami wajib mensyukuri yang ada. 

Pandji Pragiwaksono beberapa waktu yang lalu mengeluarkan video tentang Nintendo yang ia miliki. Ia membeberkan alasan mengapa ia tidak begitu suka bermain PS, karena ketika ia membeli Nintendo pertamanya, dia memiliki hasrat untuk membeli yang baru, dan habit tersebut susah untuk dihentikan. 

Kami hidup di dunia dimana Handphone terbaru wajib dimiliki bukan karena alasan yang logis seperti uodatenya yang banyak, ataupun alasan kerja, namun alasan memamerkan kekayaan. Kami harus sadar bahwa kami hanya hidup sebentar di bumi ini, tidak ada arti untuk meraih keterkenalan, dan status sosial yang sangat tinggi.

-Athala Hassan Parlambang

Pelajar Stoic.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun