* Â Â Â Â Node ini bisa berupa server fisik atau mesin virtual yang menjalankan sistem manajemen basis data (misalnya, MySQL, PostgreSQL).
3. Â Node Client:
* Â Â Â Â Menggambarkan perangkat pengguna (misalnya, komputer, smartphone) yang mengakses aplikasi web melalui browser.
* Â Â Â Â Node ini berinteraksi dengan web server untuk mengirim dan menerima data.
4. Â Hubungan Antar Node:
* Â Â Â Â Koneksi antara client dan web server melalui protokol HTTP/HTTPS.
* Â Â Â Â Koneksi antara web server dan database server melalui protokol basis data (misalnya, JDBC, ODBC).
Â
Kesimpulan Deployment diagram merupakan alat penting dalam pemodelan arsitektur fisik sistem perangkat lunak. Dengan menggunakan deployment diagram, tim pengembang dan arsitek dapat memastikan bahwa semua komponen perangkat keras dan perangkat lunak disusun dan dihubungkan dengan cara yang efisien dan efektif. Meskipun pembuatan dan pemeliharaan deployment diagram bisa menantang, penerapan praktik terbaik dan pendekatan yang sistematis dapat membantu dalam mengatasi tantangan tersebut dan menghasilkan dokumentasi yang berguna untuk pengembangan dan perawatan sistem di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H