4. Memfasilitasi analisis dan optimasi proses bisnis.
Dengan memvisualisasikan alur kerja, diagram ini membantu dalam mengidentifikasi bottleneck, inefisiensi, atau redundansi dalam sebuah proses, sehingga memungkinkan untuk melakukan analisis dan optimasi lebih lanjut.
5. Mendokumentasikan dan mengkomunikasikan proses bisnis.
Activity diagram menyediakan representasi visual yang jelas dan mudah dipahami, sehingga memudahkan dalam mendokumentasikan dan mengkomunikasikan proses bisnis kepada pihak-pihak yang terlibat.
6. Membantu dalam perencanaan dan pemodelan sistem atau perangkat lunak.
Dalam konteks pengembangan sistem atau perangkat lunak, activity diagram dapat digunakan sebagai bagian dari tahap analisis dan desain untuk memahami dan memodelkan alur kerja sistem yang akan dibangun.
Secara umum, tujuan utama activity diagram adalah untuk memvisualisasikan, memodelkan, menganalisis, dan mendokumentasikan alur kerja atau rangkaian aktivitas dalam sebuah proses bisnis atau use case, sehingga memudahkan dalam memahami, mengoptimalkan, dan mengimplementasikan proses tersebut.
Â
Activity diagram memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Visualisasi yang intuitif dan mudah dipahami
Activity diagram menggunakan simbol-simbol dan notasi grafis yang sederhana dan intuitif. Ini membuatnya mudah dipahami oleh berbagai pihak yang terlibat dalam proses bisnis, termasuk analis, pengembang, manajer, dan pengguna akhir.