Aku mengamati dengan penuh perhatian di perempatan lampu merah. Berbekal pena dan kertas aku menarasikan aktivitas penjual dan pengendara motor. Aku merasa bangga ketika mampu membuat cerpen dari hasil pengamatan di perempatan tersebut.Â
(Inilah hasil tulisanku ketika pertama kali belajar menulis bersama Bapak Budi Sardjono di Wisma Claretian Yogyakarta: https://www.kompasiana.com/.../5c357704677ff.../lelaki-misterius)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H