Tahukah kalian bahwa Indonesia merupakan salah satu negara paling beragam di dunia? Dengan lebih dari 200 suku dan 300 bahasa yang digunakan, Indonesia juga mengakui 6 agama dan memiliki budaya dan tradisi yang sangat kaya. Namun, apakah Indonesia negara yang bertoleransi terhadap budaya dan agama sesama warga?
Menurut banyak warga, padahal angka tidak bertoleransi sudah menurun, seperti sudah mulainya warga Indonesia bertoleransi terhadap warga ras Tiongkok. Masih ada jenis tindakan tidak bertoleransi dalam masyarakat seperti hanya diakuinya 6 agama padahal ada banyak sekali jenis agama lain yang tidak diakui dan tindakan rasis terhadap orang atheis.
Maka, masyarakat-masyarakat di Indonesia harus berjuang untuk menjadi negara yang plural. Namun, apa itu masyarakat plural? Itu yang akan kita bahas sekarang.
Pengertian:
Pluralisme adalah pemahaman atas keberagaman. Pluralisme juga dapat berarti sebagai kesediaan untuk menerima keberagaman (pluralitas). Artinya untuk hidup secara toleran pada warga masyarakat yang berbeda suku, gologan, agama, adat, hingga pandangan hidup.
Dampak:
Dampak Pluralisme/Kemajemukan bisa dibagi menjadi 2 yaitu Dampak Positif dan Dampak Negatif, Berikut merupakan contoh dampak-dampak positif dan negatif dari Kemajemukan:
Positif:Â
a. Memahami perbedaan
Perbedaan adalah keadaan, sifat dan karakter yang telah diciptakan oleh Tuhan supaya manusia saling mengenal, berinteraksi, saling memahami dan memberi manfaat satu sama lain. Masyarakat bisa lebih memahami perbedaan dari satu sama lain dengan memperhatikan warga lain yang berbeda Sara
b. Masyarakat lebih modern
Modern biasanya merujuk pada sesuatu yang terkini, baru dan semacamnya. Maka, dengan adanya berbagai budaya baru yang didapatkan oleh warga yang memiliki Sara berbeda masyarakat bisa belajar dari budaya tersebut dan memodernasikan masyarakat
c. Meningkatkan pendapatan negara
Pendapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan negara terdiri atas penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak dan penerimaan hibah. Jika ada warga yang berasal dari luar negeri maka pendapatan negara semakin bertambah karena jika mereka ingin menetap di Indonesia, mereka harus membayar pajak, listrik, air dll.Â
Negatif:
a. Menimbulkan persaingan
Persaingan adalah suatu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlawanan untuk mencapai tujuan atau kemenangan. Salah satu contohnya merupakan saingan antar ras tiongkok dan nusantara di Indonesia pada abad 19, dan antar ras kulit hitam dan kulit putih di Amerika
b. Menimbulkan sifat egois
Egois adalah sifat selalu memprioritaskan keinginan dan kebutuhan sendiri di atas kebutuhan dan keinginan orang lain. Karena rasa ingin menang atau menjadi pusat perhatian umum di tengah keberagaman, hal ini bisa menimbulkan rasa egois untuk mementingkan diri sendiri.
c. Menimbulkan gesekan sosial
Gesekan sosial bisa dikatakan sebagai pertikaian yang muncul akibat konflik mengenai pluralitas yang ada, baik pluralitas agama, budaya, sosial dan lainnya. Orang dengan keyakinan atau kebudayaan yang berbeda dengan lainnya tidak bisa saling toleransi sehingga sulit untuk bersatu.
Peristiwa yang disebabkan oleh Kemajemukan:
- Akan ada campuran antar generasi
Ini artinya adalah bahwa akan ada pernikahan antar ras dan budaya, contohnya seperti Warga Amerika bernikah dengan Warga Tiongkok, Warga berkulit hitam bernikah dengan warga berkulit putih dll. Ini akan menghasilkan anak-anak yang memiliki kulit dan ras yang berbeda-beda
- Masyarakat akan semakin bertoleransi
Selanjutnya, masyarakat dari semua budaya dan ras yang berbeda-beda juga bisa belajar untuk semakin bertoleransi terhadap suku dan ras yang beda.
- Umat agama berbeda-beda bisa saling berdampingan
Apa artinya itu? Itu artinya bahwa Umat agama katolik bisa hidup berdampingan dengan umat agama kristen dengan rumah ibadat yang berbeda-beda dan tanpa mempengaruhi agama satu sama lain.
Untuk segala peristiwa positif, kemajemukan juga bisa menyebabkan peristiwa negatif. Contohnya apa? Kita akan lihat.
- Rasisme terhadap warga kulit berbeda
Rasisme adalah diskriminasi terhadap suku, agama, ras, adat (Sara), golongan atau ciri-ciri fisik untuk tujuan tertentu. Contohnya paling sering di Amerika dimana sebagian warga melakukan tindakan rasis terhadap warga berkulit hitam, yang paling terkenal adalah peristiwa tahun lalu dimana George Floyd dibunuh oleh anggota polisi Derek Chauvin hanya karena dia tersangka menggunakan uang palsu 20 dollar.Â
- Terpicunya Konflik
Dengan adanya keberagaman di masyarakat, bisa terpicunya konflik antar warga. Contohnya adalah pada saat Konflik 1998. Setelah jatuhnya Soeharto, ada banyak kerusuhan yang terjadi. Sasaran utamanya adalah properti milik warga etnis Tionghoa. Beberapa perempuan Tionghoa pada kerusuhan tersebut diperkosa lalu dibunuh. Ini merupakan salah satu kerusuhan terbesar di seluruh dunia
Maka, dari ini kita bisa mengetahui betapa pentingnya kita berjuang untuk menjadi negara yang memiliki masyarakat yang beragam dan plural. Kita juga tidak bisa menjadi masyarakat yang plural tanpa belajar untuk lebih toleran pada satu sama lain
Ini karena jika kita tidak bertoleransi dan melakukan tindakan rasisme seperti di Amerika, maka itu akan memberi nama buruk bagi Indonesia dan tidak akan ada lagi pengunjung dari luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H