Dengan adanya keberagaman di masyarakat, bisa terpicunya konflik antar warga. Contohnya adalah pada saat Konflik 1998. Setelah jatuhnya Soeharto, ada banyak kerusuhan yang terjadi. Sasaran utamanya adalah properti milik warga etnis Tionghoa. Beberapa perempuan Tionghoa pada kerusuhan tersebut diperkosa lalu dibunuh. Ini merupakan salah satu kerusuhan terbesar di seluruh dunia
Maka, dari ini kita bisa mengetahui betapa pentingnya kita berjuang untuk menjadi negara yang memiliki masyarakat yang beragam dan plural. Kita juga tidak bisa menjadi masyarakat yang plural tanpa belajar untuk lebih toleran pada satu sama lain
Ini karena jika kita tidak bertoleransi dan melakukan tindakan rasisme seperti di Amerika, maka itu akan memberi nama buruk bagi Indonesia dan tidak akan ada lagi pengunjung dari luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H