Metafora: "Aku ini binatang jalang"
Personifikasi: "Biar peluru menembus kulitku"
Interpretasi dan Kesimpulan
Puisi "Aku" karya Chairil Anwar merupakan puisi yang kuat dan penuh semangat. Puisi ini mengungkapkan keyakinan penyair bahwa setiap individu memiliki hak untuk hidup dan berkembang sesuai dengan kehendaknya sendiri. Penyair menolak untuk tunduk pada norma dan nilai sosial yang dipaksakan kepada dirinya. Puisi ini menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan dan pembatasan kebebasan. Puisi ini juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berani hidup dan menjadi diri sendiri. Berikut ini adalah keseluruhan puisi berjudul Aku karya Chairil Anwar.
Aku
Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari