Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi membaca dan sesekali menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Analisis Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar

20 Februari 2024   08:00 Diperbarui: 20 Februari 2024   08:17 3734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Puisi Aku Karya Chairil Anwar - Aaron Burder on Unsplash

Pengantar

Puisi "Aku" karya Chairil Anwar merupakan salah satu puisi paling terkenal dan ikonik dalam sejarah sastra Indonesia. Puisi ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1943 dalam majalah "Poedjangga Baroe" dan telah diinterpretasi dan dianalisis oleh banyak kritikus sastra.

Tema dan Makna

Tema utama puisi "Aku" adalah individualisme dan kemerdekaan. Puisi ini mengungkapkan keyakinan penyair bahwa setiap individu memiliki hak untuk hidup dan berkembang sesuai dengan kehendaknya sendiri. Penyair menolak untuk tunduk pada norma dan nilai sosial yang dipaksakan kepada dirinya.

Unsur-unsur Intrinsik

1. Diksi: Puisi "Aku" menggunakan diksi yang sederhana dan lugas. Penyair menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.

2. Imaji: Puisi ini menggunakan imaji yang kuat untuk menggambarkan perasaan dan keyakinan penyair. Imaji yang digunakan dalam puisi ini antara lain:

"Aku ini binatang jalang"

"Dari kumpulannya terbuang"

"Biar peluru menembus kulitku"

"Aku tetap meradang menerjang"

3. Majas: Puisi ini menggunakan beberapa majas, seperti:

Hiperbola: "Biar peluru menembus kulitku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun