Mohon tunggu...
Asyari Amir
Asyari Amir Mohon Tunggu... Jurnalis - Asyari maran

Buruh Tani

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemakzulan atau Khawatir Satu Putaran? Beda Tipis

18 Januari 2024   23:38 Diperbarui: 19 Januari 2024   05:12 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya menilai, wacana pemakzulan terhadap presiden merupakan penggiringan opini publik serta respon dari hasil survey yang ada.  Hal ini dilakukan juga agar masyarakat mengaktifkan kembali ingatannya, flashback kembali peristiwa-peristiwa kelam yang mengarahkan pada tindakan Jokowi yang dianggap tidak pro rakyat. Yang paling penting menurut saya adalah, untuk meggores kembali luka rakyat pada sidang MK , yang meloloskan putra sulung Jokowi sebagai calon wakil presiden. 

Saya kira ini langkah tepat menurunkan care masyarakat terhadap Jokowi. Lipatan selanjutnya berdampak pada elektabilitas pada pasangan Prabowo-Gibran yang diharapkan turun hasil surveynya.

Jadi, semuanya tendensius. Kita sulit memilih warna hitam dan putih pada abu-abunya perkembangan politik kita. Wacana pemakzulan ini sebenarnya tidak berdampak bagi semua konstituen kandidat. Pada waktu yang tidak sampai sebulan, saya pikir semua rakyat sudah selesai dengan pilihan mereka. Jadi stop sudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun