Saya menilai, wacana pemakzulan terhadap presiden merupakan penggiringan opini publik serta respon dari hasil survey yang ada. Â Hal ini dilakukan juga agar masyarakat mengaktifkan kembali ingatannya, flashback kembali peristiwa-peristiwa kelam yang mengarahkan pada tindakan Jokowi yang dianggap tidak pro rakyat. Yang paling penting menurut saya adalah, untuk meggores kembali luka rakyat pada sidang MK , yang meloloskan putra sulung Jokowi sebagai calon wakil presiden.Â
Saya kira ini langkah tepat menurunkan care masyarakat terhadap Jokowi. Lipatan selanjutnya berdampak pada elektabilitas pada pasangan Prabowo-Gibran yang diharapkan turun hasil surveynya.
Jadi, semuanya tendensius. Kita sulit memilih warna hitam dan putih pada abu-abunya perkembangan politik kita. Wacana pemakzulan ini sebenarnya tidak berdampak bagi semua konstituen kandidat. Pada waktu yang tidak sampai sebulan, saya pikir semua rakyat sudah selesai dengan pilihan mereka. Jadi stop sudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H