Apabila manusia diberi hati yang tamak, pandangan yang menyeleweng, dan kosong dari rasa malu kepada Allah, tidak akan ada yang bisa memenuhi pandangan matanya kecuali tanah/mati
Ada sebuah sebuah dialog imaginer seorang suami yang mengadukan apa yang ia rasakan kepada seorang Syaikh.
Dia berkata, “ Ketika aku mengagumi calon istriku seolah-olah dalam pandanganku Allah tidak menciptakan perempuan yang lebih cantik darinya di dunia ini. Ketika aku sudah meminangnya, aku melihat banyak perempuan seperti dia. Ketika aku sudah menikahinya aku lihat banyak perempuan yang jauh lebih cantik dari dirinya. Ketika sudah berlalu beberapa tahun pernikahan kami, aku melihat seluruh perempuan lebih manis dari pada istriku.”
Syaikh berkata, “Apakah kamu mau aku beritahu yang lebih dahsyat dari pada itu dan lebih pahit??!
Laki-laki penanya, “Iya, mau.”
Syaikh kemudian melanjutkan perkataanya, “Sekalipun kamu mengawini seluruh perempuan yang ada di dunia ini pasti anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih cantik dalam pandanganmu dari pada mereka semua.”
Laki-laki penanya itu tersenyum masam lalu ia berujar, “Kenapa tuan Syaikh berkata demikian?”
Syaikh menjawab dengan nada penuh nasehat, “Karena masalahnya terletak bukan pada istrimu. Tapi masalahnya adalah ada pada dirimu. Apabila manusia diberi hati yang tamak, pandangan yang menyeleweng, dan kosong dari rasa malu kepada Allah, tidak akan ada yang bisa memenuhi pandangan matanya kecuali tanah/mati.”
Rasulullah bersabda: “Andaikan anak Adam itu memiliki lembah penuh berisi emas pasti ia akan menginkan lembah kedua, dan tidak akan ada yang bisa memenuhi mulutnya kecuali tanah. Dan Allah akan menerima taubat siapa yang mau bertaubat.” (Muttafaqun alaih).
“Jadi, masalah yang kamu hadapi sebenarnya adalah kamu tidak menundukkan pandanganmu dari apa yang diharamkan Allah. Sekarang, apakah kamu menginginkan sesuatu yang akan mengembalikan kecantikan istrimu seperti pertama kali kamu mengenalnya? Ketika ia menjadi wanita tercantik di dunia ini?”
Laki-laki penanya: “Iya, mau sekali…”
Syaikh: “TUNDUKKAN PANDANGANMU..!
Dari dialog diatas kita bisa mengambil sebuah pelajaran, bagaimana agar para suami selalu bisa melihat istrinya cantik dan lebih cantik diantara wanita yang lain. Setidak ada 3 prinsip yang harus dipahami dan benar-benar ditanamkan dihati oleh setiap suami, pertama selalu menjauhkan dari sifat yang tamak pada dunia dan seisinya termasuk wanita didalamnya, syukurilah istri kita yang sudah rela meninggalkan kedua orang tuanya hanya untuk hidup dengan kita, mencintai dan menjaga kita.
Kedua, kosong dari rasa malu kepada Allah. Wahai para suami selalu berusahalah untuk menghadirkan Allah dalam kehidupan kita. Ingatlah selalau Dia bagaimana pun keadaan kita. Kalau tidak bisa maka merasalah seakan-akan Allah yang selalu melihat dan mengawasi kita, semoga dengan upaya seperti itu kita bisa menimbulkan rasa malu kepada Allah.
Dan yang terakhir perinsip yang paling penting yaitu menjaga pandangan yang menyeleweng. Allah Ta’a berfirman: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat“. (Q.S an-Nuur : 30).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H