Mohon tunggu...
Astuti -
Astuti - Mohon Tunggu... -

seorang perempuan biasa yang ingin berusaha selalu belajar.seorang ibu bekerja dengan 1 anak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan yang Datang Kala Hujan

19 November 2010   14:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pak Ahmad Taufan, Bu."

Aku terkejut, bukan nama suamiku."Tapi disini bukan rumah Pak Ahmad Taufan, dik."

Geli bercampur lega, aku tersenyum. Dia terkejut, mengeluarkan sehelai kertas kumal dari tasnya.

"Jalan Kemuning III no 25 ?"

"Disini Jalan Kemuning IV no. 25."

Kurangkul bahunya, kuantar dia keluar dari rumahku. Mungkin hujan dan penerangan malam yang tak seberapa membuat papan nama jalan kurang terlihat.

Aku berjalan masuk kekamar sambil tersenyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun