"Pak Ahmad Taufan, Bu."
Aku terkejut, bukan nama suamiku."Tapi disini bukan rumah Pak Ahmad Taufan, dik."
Geli bercampur lega, aku tersenyum. Dia terkejut, mengeluarkan sehelai kertas kumal dari tasnya.
"Jalan Kemuning III no 25 ?"
"Disini Jalan Kemuning IV no. 25."
Kurangkul bahunya, kuantar dia keluar dari rumahku. Mungkin hujan dan penerangan malam yang tak seberapa membuat papan nama jalan kurang terlihat.
Aku berjalan masuk kekamar sambil tersenyum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H