Mohon tunggu...
Astri Susanti
Astri Susanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Di Atas Perbedaan

19 Mei 2015   18:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

tapi benar ,ada pepata yang mengatakan bahwah "sepintar-pintarnya seseorang menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga"
itulah pepata yang cocok unuk kami berdua,

di awal oktober aku dan fuad memutuskan untuk liburan bersama di tanjung bira, dan perasaanku saat itu begitu sangat bahagia...dalam hati pun semakin yakin bahwah kami tidak bisa untuk

di pisahkan lagi, namun setelah kembali dari liburan...itu akhrnya semuanya ketahuan juga oleh Ibunya fuad,...
kebersamaan yang sangat harmonis di tanjung bira, kini kembali di penuhi dengan air mata setelah mebaca pesan singkat dari fuad...bahwah Ia telah di sumpah oleh Ibunya untuk tidak menjalin hbungan

lagi denganku, semakin hancur rasanya hatiku,

''haruskah semuanya ku akhiri sampai di sini saja, lalu apa arti perjuanganku selama ini...(bisikku dalam hati )

bukankh aku rela dan ingin meninggalkan agamaku hanya untuk fuad ?
hatiku semakin bingung.....

belum hilang rasa bingung dan kecewaku, tiba-tiba saja aku mendapat pesan BBM  dari kak Mahrus, "Astrid ternyata fuad punya pacar selain kamu "( itu pesannya )
aku pun kaget dan rasanya tidak percaya ,hatiku begitu hancur,air matapun kembali menetes,
tak sadar ku ambil handphone dan ku telfon fuad...
dan betapa kaget dan hancurnya aku ketika fuad mengiyakan semua itu....Dunia ku terasa gelap, bahkan setiap harapan dalam hatiku menjadi hilang...
"Tuhan ...! apa salahku ,apa dosaku, knapa fuad tega melakukan ini padaku...?(ucapku dalam hati )
bukankah aku ingin mengorbankan segalanya untuknya?, bukan kah selama ini aku berjuang untuknya ?
rasa kecewa dan bertanyapun bercampur haru di hatiku....meskipun alasan fuad memacari gadis itu hanya untuk menutupi hubungan kami di hadapan Ibunya..
tapi bagiku selingkuh, tetap saja selingkuh...
setelah kejadian itu aku pun begitu kecewa kepada fuad,
laki-laki yang ku andalkan dan ku perjuangkan selama ini menjadi begitu mengecewakan di mataku....
bagiku fuad lebih parah dari setiap laki-laki yang aku kenal selama ini....tapi sudahlah....(sambil mengelas dada)
aku akhiri semuanya...sampai di sini, perjuanganku pun selama ini sia-sia saja...
aku percaya dengan kuasa TUHAN ,aku akan mendapatkan yang lebih baik lagi,

aku tidak membenci fuad, karna aku tau pembalasan bukan hakku, ada TUHAN di sana yang melihat semuanya...
kalau aku belajar mengiklashkan dan menerima semua dengan lapang dada ...aku yakin di balik ini emua TUHAN akan brikan hikmah yang luar biasa untukku
amin...:)

sekian...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun