Saat isoma aku bertemu Lucas. Dia menenteng kamera dan 2 kotak makan lalu datang menghampiriku
“makan nih. Udah siang, jangan sampai sakit loh ya, gara-gara ga makan. Jadwal masih panjang “ kta Lucas
“iya..iya.. Lucas akau mau pinjem kameranya dong, mau lihat foto-foto yang kamu ambil.” Jawabku
“ok..ok tapi baterainya hampir habis” jawabnya sambil memberikanku kameranya.
Aku membuka kameranya tetapi ketika aku lihat baterainya masih penuh. Aku melirik sinis kearahnya.
“ apasih dia baterainya masih penuh juga” pikirku
Saat kulihat gambar dikameranya aku merasa Aneh karena semua foto Gandhi diblur sama dia lalu aku beratanya pada Lucas “Kenapa foto Gandhi kamu blur? “
“dia buat aku ngeblur duluan” jawabnya asal
“apa maksud kamu?” jawabku
‘udah makan sana. Nanti dingin, malah nanti ga dimakan. Sakit nanti, aklu ga mau ya kamu sakit” jawabnya sambil mengusap kepala ku seolah-olah aku anak kecil.
Malamnya ada acara api unggun. Kami benyanyi dan bercerita banyak hal ketika apai unggun sudah tinggal setengah. Aku mendekat ke arah Gandhi yang sedang memasak makanan.