“sip... sip makasih ya “ jawab ku
Lalu Lucas mulai membantuku mengerjakan tugas-tugas ini. Lalu tiba-tiba dia menyuruhku berhenti dan berkata “sudah..sudah kamu sudah terlihat lelah ayo kita coba kamera baru ini kita foto-foto aja dulu” karena aku memang sudah lelah dan aku mulai suntuk mengerjakan semua tugas akhirnya aku berselfie ria bersama Lucas
Namun tiba-tiba Gandhi masuk mengejutkan kami. Dia masuk dengan ekspresi yang kesal dan membawa map-map yang lumayan banyak dan aku tidak tahu apa itu isinya.
“Eh kak Gandhi ada apa kak? “ tanyaku padanya
“ Ga usah banyak tanya nih kerjain semua harus selesai sebelum rapat ke dua di mulai karena aku harus melihat terlebih dahulu dan merevisinya siapa tahu ada yang salah?” jawabnya dingin sambil sedikit melempar map yang dibwanya tadi dan berlalu begitu saja
Aku makin stres tugas yang kemarin saja belum selesai ditambah tugas lagi. Rasanya aku ingin mati saat itu juga karena tugas ini.
“Ayolah semangat, jangan gitu mukanya ga enak di liatnya. Udah sini aku bantuin kamu yang ngetik aku yang rangkum ya. Kita pasti bisa” kata Lucas sambil tersenyum manis
“makasih ya cas. Kamu memang baik banget deh jagoan!” jawabku pada Lucas
“kenapa Gandhi seperti itu ya? Ga kaya biasanya. Andai saja sikap Gandhi yang sekarang sama seperti Lucas” keluhku dalam hati