Mohon tunggu...
Astralastra
Astralastra Mohon Tunggu... Lainnya - Daur baur

Manusia merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuju Ujung Malam yang Temaram

30 September 2024   21:43 Diperbarui: 1 Oktober 2024   01:53 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Alessandro Rodriguez: https://www.pexels.com/

Tak ada yang memilikimu setelah ini 

Mungkin dingin akan merebak masuk 

Melalui sela pohon atau pori-pori

Mungkin disitu kenangan-kenangan akan terbentuk 

.

Namun tak lelah kubuat sekoci penuh ini 

Untuk memuat memori yang muram dan buram

Mengarungi anak sungai yang tenang ini

menuju ujung malam yang temaram

.

Cinta, sebuah kata yang tak persis pengertiannya, kecuali ketika kita merasakan sakitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun