(satu) Persahabatan, (dua) Seksualitas, (tiga) Kasih Persaudaraan : yang melahirkan rasa paham/mengerti terhadap orang lain (simpati), rasa seperasaan terhadap orang lain (empati), selanjutnya rasa sepenanggungan, solidaritas, kesediaan berkorban demi pembelaan .
Hasil pembelajaran dari lingkungan sosial yg membudaya kita dapat semakin mengerti untuk menjawab semuanya  Jadi apa itu cinta dan apa itu kebijaksanaan ?  Keduanya adalah energi yang masing masing spesifik, dalam perannya, tetapi sungguh tak lepas/ eksistensial, meramu dalam diri orang, sehingga disanalah itu Kehidupan menuju kepada optimalisasinya, yang relatip dengan semangat upaya masing-masing orang.
Bagaimana pengamalannya sehingga orang tak akan ragu dengan melaksanakan sekaligus mengembangkan kebijaksanaan dan cinta kasih yang kadang disampaikan seperti seakan prestasi yang menakutkan atrau berat dilaksanakan.?Â
Maka renungan ini sampai akhir dengan pesan keseluruhan  sesuai dengan proses permenungan ini :
Kesatu : Age quod agis ! "Bertindaklah apa yang kau kerjakan" dengan kesungguhan, sehingga sadar dan mengalami kehidupan, punya saat itu pengalaman hidup..
Kedua : Quo vadis ? Berrefleksilah mau kemana kau? Â Dalami diri, dan apa yang kau alami. Kenali betul sedalam-dalamnya dan tuntas.
Ketiga : Obonato ! Aku ada karena kita ada! Bukan lagi "cogito ergo sum" Â aku berfikir maka aku ada, tetapi Aku ada karena kita ada dalam kebersamaan. "Obonato".
Dengan ketiga langkah ini hampir dengan sendirinya semua masalah selesai :
(@)Ikuti aturan dan kelembagaan sosial. (@@) hormatilah kepribadian dan privasi sesama. Â Itulah Kebijaksanaan dan Cinta kasih dalam praktek kehidupan.
Demikian kiranya upaya mencatat permenungan saya di hari istimewa  tg 15/05 Minggu Cintakasih. Tg 16/05, Hari Waisak dan Kebijaksanaan, tg.17/05 Inmemoriam Pahlawan Kepelbagaian.  Terima kasih atas kesabaran membaca tulisan ini, semoga didapat aspirasi dan manfaat apa adanya. Dan tolong terima salam hormat saya.
Ganjuran, Mei, 18, 2022. Emmanuel Astokodatu