5. Â Â Pilihanyang sangat mendasar dan sangat berani adalah ketekunan, kesabaran, dalam doapenuh keimanan dan membawa ketenangan serta kedamaian.
Menutuppaparan permenungan ini saya sampaikan pengakuan jujur penuh perspektif, dari temandan sahabat saya seorang sekretaris RT, pekerja administrasi Koperasi Unit Desa,anggota/aktivis Takmir masjit, kepada saya katanya : "Pak, saya sekarang tidaklagi ikut jadi panitya pemilu di TPS, karena saya drop out, sekarang semuaharus punya tanda amat SMA."
Orangini saya nilai teman yang kaya dengan keberanian untuk hidup dan bisa......dan aaah negaraku punya kemajuan.
Semogabermanfaat. Maafkan kekurangan-kekurangannya. Tolong terima salam hormatku.
Ganjuran, April 12, 2019. Emmanuel Astokodatu.
Bacaan :
*) PaulG.Stoltz PhD, Adversity Quotient, alih bahasa T.Hermaya, PT GramediaW.I.Jakarta,2000.
**)Ritha J.Nainggolan CS, Personal Success Cockpit,Penerbit PT Elex Media Kom.Jakarta.2013
***)Margie Warrell,Brave, alih bahasa Novia Angelina, PT Elex Media Komputindo, Jak,2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H