Mohon tunggu...
Asti Aura Lestari
Asti Aura Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia

Learn to live and live to learn.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengulas Makna Ketidakberdayaan pada Puisi Bayi di Dalam Kulkas Karya Joko Pinurbo

21 Desember 2023   22:04 Diperbarui: 22 Desember 2023   10:30 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bunga-bunga di dalam taman.

Dan setiap orang yang mendengar tangisnya

mengatakan, “Akulah ibumu. Aku ingin

menggigil dan membeku bersamamu.”

“Bayi, nyenyakkah tidurmu?”

“Nyenyak sekali, Ibu. Aku terbang

ke langit, ke bintang-bintang, ke cakrawala,

ke detik penciptaan bersama angin

dan awan dan hujan dan kenangan.”

“Aku ikut. Jemputlah aku, Bayi.

Aku ingin terbang dan melayang bersamamu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun