Mohon tunggu...
Yulianto
Yulianto Mohon Tunggu... Penerjemah - Menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Pantaskah Aku Kembali Fitri?

23 Mei 2019   23:51 Diperbarui: 23 Mei 2019   23:53 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat senja menjingga di ufuk cakrawala

Udara dipenuhi lantunan doa-doa yang berserak dari corong pengeras suara

Seperti sedang memanggil jiwa-jiwa yang sedang berjuang melawan hawa nafsunya

Tercenung di mulut pintu sepasang mata lelah sehabis bekerja

Peluh menghiasi dahinya dan rasa pahit sudah terasa di ujung lidahnya

Di depannya, hanya ada segelas air putih tanpa pendamping apa-apa

Dari jauh, dilihatnya segerombolan manusia berpakaian rapi beraroma wangi bergegas menjawab panggilan lantunan doa-doa itu

Entah mengapa, dadanya tiba-tiba terasa sesak dan rasa malu dalam dirinya menyeruak

Terpikir olehnya, tak pernah sekalipun ia mendatangi panggilan itu dengan tubuh wangi dan pakaian rapi seperti itu

Bukannya enggan melakukannya, hanya saja

Cuma pakaian usang saja yang dimilikinya

Tak mampu ia membeli pakaian yang sedap dipandang mata

Hasil peluhnya bekerja pun cuma cukup untuk meredakan bunyi perutnya saja

Pertanyaan pun muncul dalam hatinya

"Pantaskah aku kembali Fitri kelak? jika yang kupunya untuk menghadap-Mu nanti hanya selembar pakaian usang ini saja."

Azan pun bergema memecah udara, lamunannya seketika buyar

Diteguknya segelas air putih yang ada di hadapannya

Selepas itu, dengan pakaian yang tadi digunakannya bekerja, ia lalu melangkahkan kaki untuk menghadap-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun