Mohon tunggu...
Mohamad Asruchin
Mohamad Asruchin Mohon Tunggu... -

Pemerhati masalah sosial-politik, \r\ntinggal di Bekasi, Jawa Barat - Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Sejarah Dinasti China

12 Mei 2018   18:25 Diperbarui: 13 Mei 2018   15:39 5621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah Han Wudi, kekaisaran China sangat berjaya menyaingi kekuasaan Roma di Eropa. Berbeda dengan Qin Shi yang membenci cendekiawan, Han Wudi dan Dinasti Han secara keseluruhan memberi kesempatan tumbuh dan berkembangnya ajaran-ajaran falsafah China terutama Konfusianisme. Ajaran Budha mulai masuk ke China juga pada Dinasti Han melalui utusannya di Asia Tengah.

Dari ekspedisinya ke Asia Tengah, Dinasti Han melihat perlunya melakukan hubungan dengan bangsa-bangsa lain seperti bangsa India, Persia, Bactrian (di Afghanistan) dan Sogdian (di Asia Tengah). Sekitar tahun 125 SM Dinasti Han mulai melakukan kontak dagang dengan penguasa bangsa-bangsa di Asia sampai Eropa dengan komoditi utama sutera, sehingga jalur perdagangannya kemudian terkenal dengan sebutan 'Jalur Sutera' (Silk Road).

Selain itu Dinasti Han juga terkenal dengan produk barang-barang kerajinan terbuat dari perunggu, perak, emas, batu giok, porselin, sutera, dan ditemukannya kertas.  

Dinasti TANG (618 - 907 M). Dinasti Tang merupakan dinasti terkuat dan terbesar dimana China mencapai jaman keemasannya. Dinasti ini memasukkan wilayah Manchuria, Vietnam, Xinjiang dan Tibet ke dalam kekuasaannya, serta medominasi seluruh daerah Asia Tengah sampai perbatasan kekaisaran Persia. Pengaruh kekuasaannya menjangkau Korea, Jepang, Kabul dan Kashmir, yang harus membayar upeti tiap tahun meskipun tidak diduduki secara fisik.

Pemimpin terbesar Tang, Kaisar Taizong  setelah naik takhta segera melancarkan serbuan ke Utara dan berhasil merebut Mongolia dari pasukan Turks, dan terus melanjutkan ekspedisinya ke wilayah Asia Timur Jauh sepanjang Jalur Sutera. Bersamaan dengan melemahnya kekuatan dari belahan dunia lainnya, khususnya Kekaisaran Sasanid Persia maupun Kekaisaran Romawi, Dinasti Tang menjadi satu-satunya pemerintahan berstatus negara adikuasa pada jamannya.

Wilayah kekuasaannya meliputi hampir semua wilayah China sekarang, bahkan mencapai wilayah-wilayah Vietnam, Mongolia serta sebagian besar Asia Tengah.

Penguasa berikutnya Kaisar Xuanzong memberikan perhatian besar terhadap bidang seni-sastra & musik, teknik percetakan serta memberikan iklim yang baik untuk berkembangnya berbagai ajaran agama/filsafat terutama Budha, Taois bersama Konfusianis. Ajaran 5 kitab klasik Konfusius ditetapkan sebagai standar tes masuk menjadi pegawai kerajaan.

Dinasti Tang berakhir setelah kaisar terakhirnya tergila-gila dengan selirnya bernama Yang Guifei, sehingga digulingkan oleh seorang panglimanya sendiri.

Dinasti YUAN/Mongol (1279 - 1368 M). Sebelum menguasai kekuasaan di China, Dinasti Mongol dibawah pimpinan Genghis Khan telah menaklukkan semua negara pecahan Dinasti sebelumnya serta menguasai Asia Tengah.

Kublai Khan yang merupakan generasi ke-3 Dinasti Mongol pada tahun 1260 M memproklamirkan pendirian Dinasti Yuan bergelar Kaisar Shizu dengan struktur pemerintahan China, namun mengganti pejabat-pejabat kekaisaran di Pusat maupun daerah dengan orang asing (Mongol), serta memindahkan ibukotanya ke Dadu (Beijing sekarang).

Selama berkuasa, bangsa Mongol tidak melebur total menjadi bangsa China, namun mereka tetap mempertahankan perbedaannya dari penduduk lokal, sehingga dalam mengelola pemerintahan Dinasti Yuan banyak menggunakan tenaga orang asing non-Han. Itu sebabnya sejumlah sejarawan tidak memasukkan Dinasti Yuan kedalam deretan Dinasti di China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun