separuh dadamu penuh asap
masihkah kau langit yang dulu?
selalu saja kutempuh jalan ini dalam pekat
tapi kuyakin  kau masih di situ
menghitung rambut yang mulai rontok satu-satu
menimang pertobatan dan nasib
selalu kubayangkan silhuet tanganmu melambai
untuk sekedar mengulang pertemuan
atau mungkin memastikan perpisahan
Bangko-Jambi 1440 H
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!