Mohon tunggu...
asri bintoro asri bintoro
asri bintoro asri bintoro Mohon Tunggu... -

saya lahir di grabag kutoarjo purworejo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Pilar-pilar Bangsa dan Negara

7 Oktober 2012   12:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hal itulah yang  perlu pemikiran kita dan harus disikapi  .

Karena itu kita harus sealu mencari konsepsi baru BAGAIMANA WATAK NEGARA INI SESUAI DENGAN IMPIAN PARA PENDIRI BANGSA YANG MENGHENDAKI PERWUJUDAN NEGARA KEADILAN DAN NEGARA KEKELUARGAAN . PARA  PENDIRI BANGSA MENDEFINISIKAN NEGARA SEBAGAI ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG BERTUJUAN MENYELENGGARAKAN KEADILAN SOSIAL .

Untuk menghadirkan konsepsi kenegaraan seperti itu , ternyta tumpuan utamanya adalah moral penyelenggara negara .
Pokok pikiran keempat Pembukaan UUD 45 menyatakan : Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusian yang adil dan beradab , mewajibkan pemerintah dan lain lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan sesuatu yang yang dikehendaki misalnya yang luhur dan memegang teguh cita cita moral rakyat yang luhur".

Marilah berhenti bergotong royong mempermalukan/membangkrutkan negara , dengan mulai bergotong royong memuliakannya . Karena penyelenggara negara tak dapat bangkit sendiri mereka harus dibangkitkan .

Pendeknya semua orang menghendaki adanya perubahan dan perbaikan .Tetapi perubahan dan perbaikan yang bagaimana?

Apakah selama ini belum pernah ada perubahan dan perbaikan ?

Perubahan besar besaran justru telah terjadi sebelumnya ,tatkala gerakan reformasi menggulingkan kekuasan orde baru . Dan MPR "berhasil" mengamandemen UUD 45 hingga 4 X .

Sebenarnya pemerintah yang berkuasa juga telah memelopori perubahan dan perbaikan  , sudah banyak melakukan perubahan dan perbaikan menurut versinya ,

Yang jelas pemerintah telah dengan taat melaksanakan semua agenda  reformasi sesuai dengan tuntutan  para reformis .
Telah dilakukan program reformasi pada Lembaga lembaga /instansi negara
Telah dilakukan  refreshing kabinet,ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi yang meningkat ,
perdagangan / pasar bebas
pemasukan modal asing
penegakkan hukum
pemberantasan korupsi yang penuh semangat
penegakan HAM

namun yang jelas gejolak , kegelishan masyrakat  kekalutan keruwetan , masih terus berlangsung bagaikan mendung selalu menggelapi alam kita . Bukan malah berkurang bahkan makin menjadi jadi .Itu tanda perubahan dan perbaikan yang diadakan belum klop dengan yang dimaui rakyat ?

Atau memang dasar rakyatnya keliwat tak bisa diatur dan cerewet ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun