Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jangan Pernah Nilai dari Tempatnya

9 Maret 2021   20:27 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:31 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpribadiharga satu pempek 3000 ribu hingga 5000 ribu.

Makanan ini  ciri khas kota Palembang, pempek panggang, lenggang, dan otak otak. Semuanya berbahan ikan. Ada yang buat dari ikan gabus, tenggiri, atau ikan laut lainnya yang tentunya berbeda rasa dan harga serta tampilan.

Biasanya kalau di buat dari ikan sarden tampilannya sedikit berwarna hitam. Kalau ikan gabus tampilan warnanya  putih dan tidak amis karena ikan gabus dari air tawar atau sungai. Menggunakan ikan tenggiri, tampilan warna putih dan sedikit bau amis karena berasal dari laut.  

Namun bukan karena itu semua menjadi enak atau tidaknya makanan hanya untuk perbandingan saja. Makanan yang di buat dari ikan gabus dan ikan tenggiri harga jualnya sedikit lebih mahal berkisar dari 3000 ribu hingga 5000 ribu, untuk pempek kecil sedang

Dokpribadiharga satu pempek 3000 ribu hingga 5000 ribu.
Dokpribadiharga satu pempek 3000 ribu hingga 5000 ribu.
Gerobak sederhana ini mangkal di jalan  Kol. Atmo bersebelahan dengan toko buku Gramedia yang di buka dari jam 17.00 hingga malam . 

Kalau soal rasa tak usah di ragukan lagi, tak beda jauh dengan tempat pempek yang sudah ternama seperti Vico, Pak Raden dan sebagainya. 

Namun kebanyakan yang dari luar kota atau luar daerah hanya tahu tempat yang sudah ternama dan dikenal saja. Walau dipinggir jalan dan tidak nyaman karena bising kendaraan lalu lalang. Kita bisa memesan dan makannya di dalam mobil. 

Setiap lewat jalan ini kita sekeluarga selalu mampir untuk barang sejenak, makan pempek disini. Terkadang kita bawa pulang. 

Terkadang orang banyak salah kaprah karena nama dan sudah terkenal di anggap enak walau makanan itu mahal menurut saya. 

Tanpa berani untuk mencoba di tempat lain yang sebenarnya tak kalah dengan yang sudah bernama. 

Gerobak pempek ini sudah dari jaman dulu sebelum saya menikah dan rutin ke sini setelah menikah hingga anak anak dewasa 

Bagi yang jalan jalan ke Palembang, coba mampir di kuliner ini. Tidak akan menyesal setelah mencobanya. 

Hampir 31 tahun tinggal di Palembang, yang duku selalu beli, sekarang alhamdulillah bisa buat sendiri dan berujung menghasilkan pundi pundi. 

Asni akan berbagi resepnya, agar sahabat di Kompasiana bisa membuatnya sendiri. Buat sendiri lebih menjamin dan dapatnya juga lumayan. 

Satu kilo ikan giling bosa.menghasilkan pempek 80 biji dengan berat 20 gram satu pempek. Kalau kita beli, anggaplah diharga termurah 3000 rupiah kalikan dengan 80 biji berapa uang yang harus kita keluarkan. 

# Pempek Lenggang  dan Pempek Panggang

Bahan Dasar 

250 ikan tenggiri giling 

 90 gram air 

7 gram garam 

6 gram gula pasir 

2 gram kaldu jamur 

100 gram sagu 

Bahan Pelengkap 

Ebi  digiling halus

Kecap manis 

Cabe rawit  digiling halus

Telor 

Cara membuatnya 

Campur daging ikan dengan air, aduk sampai rata.

Masukan garam, gula, aduk sampai kental 

Masukkan sagu, aduk rata kembali 

Bentuk adonan dan panggang sampai matang  

Setelah matang isi dengan ebi yang sudah di haluskan cabe rawit dan kecap manis


Dokpribadi
Dokpribadi

Dokpribadi
Dokpribadi
 

Untuk pempek lenggang ambil sedikit adonan campur dengan telor di kocok lalu di panggang dalam daun yang sudah di bentuk atau bisa di wajan

Dokpribadi
Dokpribadi
.

Siap di santap

Dokpribadi pempek lenggang
Dokpribadi pempek lenggang
Palembang, 09032021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun