Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merindukan Binar Rindu di Matanya

9 Februari 2021   18:07 Diperbarui: 9 Februari 2021   20:58 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak kepergian mak,  rasa salah yang sering menghantui pikiran karena tak mampu menjalani amanah dan keinginan mak mencarikan jodoh untukmu. 

Sebagai sahabat yang begitu dekat dengan mak, walau dia pikun namun dengan aku tetap dia ingat. Masih terbayang saat mak memegang tanganku  dan berkata 

"Carikan  dia pasangan hidup, untuk menemaninya dan mengurusnya sebelum mak pergi,"

Walau kau sering bilang tak usah dengarkan omongan mak, tapi bagiku itu sebuah permintaan seorang  ibu kepada anaknya. 

Saat mak berharap jika aku pulang menyempatkan diri untuk mampir, selalu menyempatkan diri untuk mampir walau terkadang aku tak mampu bercerita seperti dulu dengannya. 

Namun ketika melihat binar matanya menyambut kehadiranku ada rasa pilu di hati. Maafkan aku mak tak bisa menemani hari harimu menjelang ajal mu.

Maafkan aku tak mampu memenuhi permintaan terakhir mak untuk mencarikan dia pasangan hidup, karena anak mak sendiri tak ingin di jodoh jodohkan. 

Sepertinya lebih betah menyendiri dengan kesibukannya di antara serbuk serbuk kayu dan bunyi mesin mesin gergaji kayu.

Untukmu  yang dalam diamnya

Aku rindu nasehatmu yang selalu memberi pencerahan untuk tetap pada satu hati,  untuk selalu menyayangi suami dan anak anak, selalu menomor satukan mereka.  

Salut aku padamu, kau selalu menjaga perasaan sahabatmu sedangkan perasaanmu sendiri kau acuhkan. Membahagiakan sahabat sahabatmu tanpa memikirkan kebahagiaanmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun