laki itu selalu ada di tempat yang sama, duduk dengan posisi yang sama. Entah apa yang dia tunggu.
Satu bulan berlalu sudah. LakiSore ini kembali melihat dia berada di persimpangan , kembali duduk dengan posisi yang sama. Aku yang berada di seberang  semakin bertambah heran, ada apa dengan lelaki itu. Selalu berada di persimpangan dan duduk di posisi yang sama.
Sepertinya tatapan matanya kosong tertuju pada satu arah. Aku mencoba mengikuti tatapan matanya, mungkin ada jawaban penyebab dia selalu berada di sana.
Namun aku tak menemukan jawaban dari tatapan matanya yang kosong itu. Ada niatan hati untuk mendekat dan menyapa laki laki di persimpangan itu, namun aku batalkan karena aku harus bergegas ke bandara, jangan sampai ketinggalan pesawat. Bergegas tanganku meraba hp yang ada di dalam tas untuk pesan greb menuju bandara.
Tiga bulan sudah aku berada di kota ini, kesibukan kantor membuat aku lupa dengan laki laki yang berada di persimpangan jalan itu. Tugas di kota ini selesai, saatnya pulang, tiba tiba terlintas di pikiran bagaimana khabar laki laki itu, akankah dia masih berada di tempat yang sama, atau sudah menemukan apa yang dia cari.
Saat mobil melaju dengan kencangnya, di ujung mataku melihat laki laki itu masih berada di persimpangan dan masih dengan posisi duduk yang sama.Â
Lelah tubuhku mengalahkan rasa penasaran dengan laki laki di persimpangan itu. Membiarkan mobil melaju dengan cepat agar aku dapat beristirahat di apartemenku.
Hari ini minggu, libur kerja, aku bisa bersantai sembari membaca novel kesukaanku. Saat aku menyeduh teh panas, kenapa aku ingat laki laki itu ya, seakan ada yang berbisik di telingaku, untuk melihat laki laki di persimpangan itu
"Bawakan dia segelas kopi  hangat dan seiris roti  coklat," suara itu jelas terdengar di telingaku.
Bergegas aku membuat kopi dan roti, kopinya aku masukkan dalam termos kecil agar panasnya tetap terjaga.Â
Dari jauh sudah terlihat, laki laki di persimpangan itu tetap berada di sana dengan duduk yang sama. Perlahan aku berjalan mendekat laki laki itu. Walau ada yang berteriak