Mohon tunggu...
Nok Asna
Nok Asna Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Senja dan Sastra.

Penikmat Senja dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Kedai Kopi "Sembilan-Sembilan"

13 April 2020   14:09 Diperbarui: 14 April 2020   20:18 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay/StockSnap

"Aku rasa, aku mencintainya, Ra."

"Cieehh... Serius? Udah, tunggu apalagi? bilang aja."

"Tapi, sepertinya dia cuma berniat menyulut api, lalu pergi dan..."

"Meninggalkanmu terbakar dalam kobaran api cinta sampai merana?"

"Asem, kamu."

Meja 7

"Aku cari istri satu saja sulitnya sampai mau mampus."

"Makanya, jadilah PNS, seperti aku."

"Idih, tua bangka sialan."

"Hahahaha..."

Meja 15

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun