Mohon tunggu...
Nok Asna
Nok Asna Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Senja dan Sastra.

Penikmat Senja dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Kedai Kopi "Sembilan-Sembilan"

13 April 2020   14:09 Diperbarui: 14 April 2020   20:18 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay/StockSnap

Meja 3

"Projekku goal lagi. Kali ini nilainya lebih besar."

"Saranku, kamu kudu cepetan tobat, usiamu sudah mendekati pensiun..."

"Anak-istriku butuh makan."

"Kamu bisa merugikan negara, menyakiti warga negara yang jumlahnya 250 juta lebih itu."

"Anak-anakku, istriku juga bagian dari warga negara yang tidak boleh tersakiti, bahkan telantar."

Meja 7

"Aku punya istri lagi, dia masih muda dan cantik."

"Busyeeett... Kirain cuma istrimu yang lapang dada menerima musibah dengan bersuamikan kau."

"Enak aja."

"Tampangmu saja pas-pasan, otak juga lemot naudzubillah. Kok masih ada yang mau? Jadi bini muda pula."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun