Mohon tunggu...
Asmi Afipah
Asmi Afipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, nama saya Asmi Afipah. Saya seorang mahasiswa yang sangat tertarik pada ilmu ekonomi dan bisnis. Saya senang melakukan aktivitas seperti mencoba suatu bisnis, serta saat ini sedang merintis bisnis kecil, dan selalu mencari kesempatan untuk belajar hal baru dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Saya percaya bahwa hidup adalah tentang eksplorasi dan pertumbuhan, dan saya selalu berusaha untuk mengembangkan diri saya baik secara profesional maupun pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kelayakan Bisnis: Kaji Bisnismu untuk Mengetahui Potensi Keberhasilan dengan Data yang Objektif

12 Juni 2024   15:52 Diperbarui: 12 Juni 2024   16:06 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aspek Sumber Daya Manusia

Salah satu elemen penting dalam studi kelayakan bisnis adalah sumber daya manusia (SDM). Analisis aspek SDM bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten, terampil, dan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan, mengidentifikasi jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan, menilai apakah tersedia SDM yang berkualitas untuk mengisi posisi yang dibutuhkan, merencanakan bagaimana merekrut dan melatih tenaga kerja, mengembangkan sistem untuk mengukur dan meningkatkan kinerja karyawan, serta menentukan paket kompensasi yang kompetitif untuk menarik dan mempertahankan karyawan.

Komponen utama dalam aspek sumber daya manusia meliputi:

  1. perencanaan sumber daya manusia seperti menentukan tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi yang diperlukan untuk tiap posisi. Selain itu juga Menyusun rencana kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang.

  2. Rekrutmen dan seleksi menggunakan metode dan saluran rekrutmen yang efektif. Dalam proses seleksi perlu mengembangkan proses seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang terpilih.

  3. Pelatihan dan pengembangan merencanakan program pelatihan guna meningkatkan keterampilan serta pengetahuan karyawan, selain itu juga disediakan jalur pengembangan karir bagi karyawan untuk memastikan bahwa mereka tetap termotivasi dan berkembang bersama perusahaan.

  4. Manajemen kinerja mengembangkan sistem penilaian kerja yang objektif dan terukur. Selain itu perlu juga memberikan umpan balik secara berkala dan merencanakan pengembangan lebih lanjut berdasarkan hasil penilaian kinerja.

  5. Kompensasi dan tunjangan menetapkan struktur gaji yang adil serta kompetitif. Menyediakan tunjangan dan insentif tambahan untuk meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan.

Untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang memadai, berkualitas, dan termotivasi, studi kelayakan bisnis memasukkan elemen sumber daya manusia. Perencanaan yang tepat, strategi rekrutmen dan pelatihan yang efektif, sistem manajemen kinerja yang baik, dan paket kompensasi yang kompetitif adalah semua cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan mendukung keberhasilan jangka panjang.

  1. Aspek Produksi

Salah satu elemen penting dalam studi kelayakan bisnis adalah aspek produksi, yang mencakup analisis proses produksi, kapasitas, lokasi, teknologi, dan biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang atau penyediaan layanan. Tujuan dari analisis produksi yakni guna menilai kemampuan produksi untuk memenuhi permintaan pasar, menentukan lokasi yang paling efisien dan efektif untuk operasional produksi, menentukan teknologi yang akan digunakan untuk memastikan efisiensi dan kualitas, menilai semua biaya yang terkait dengan proses produksi untuk menentukan kelayakan finansial, serta mengembangkan rencana yang detail untuk menjalankan proses produksi secara efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun