Dalam dunia bisnis yang kompetitif, keputusan untuk memulai sebuah usaha memerlukan pertimbangan yang matang dan komprehensif. Banyak bisnis gagal pada tahap awal karena kurangnya perencanaan yang memadai. Oleh karena itu, studi kelayakan bisnis menjadi alat yang sangat penting untuk memastikan bahwa setiap aspek dari bisnis yang direncanakan telah dianalisis secara detail sebelum pelaksanaan. Studi kelayakan bisnis memberikan gambaran menyeluruh mengenai potensi keberhasilan atau kegagalan sebuah bisnis berdasarkan data dan fakta yang objektif. Dengan menggunakan studi kelayakan bisnis maka dapat mengetahui apakah suatu bisnis tersebut layak atau tidak untuk dijalankan.Â
Studi kelayakan bisnis mengkaji suatu ide usaha apakah layak atau tidak untuk dijalankan. Ide bisnis yang ada dapat berupa mendirikan suatu usaha baru, mengembangkan usaha yang sudah ada, maupun akuisisi/waralaba suatu usaha. Studi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan penelitian ilmiah, kajian, dan telaah. Ide menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan gagasan atau rancangan yang tersusun di dalam pikiran. Maka ide bisnis dalam hal ini merupakan gagasan atau rancangan yang tersusun dalam pikiran mengenai suatu usaha bisnis yang akan dijalankan atau direalisasikan. Sedangkan layak menurut Kamus Bahasa Indonesia merupakan wajar/pantas. Dalam hal ini berarti pantas atau tidaknya, wajar atau tidaknya, layak atau tidaknya suatu usaha yang akan kita jalankan.
Menurut (Kasmir dan Jakfar,2012:7) dalam (Dony Yanuar, 2016) Studi kelayakan bisnis adalah penelitian menyeluruh tentang bisnis atau usaha yang akan dijalankan untuk menentukan apakah itu layak untuk dilakukan atau tidak. Studi kelayakan bisnis mengacu pada Subagyo (2008:7) dalam (Iqbal Ma'arif et al., 2020) sebagai penyelidikan mendalam tentang suatu konsep bisnis untuk menentukan apakah itu layak untuk dijalankan atau tidak. Menurut Rangkut (2012:1) dalam (Iqbal Ma'arif et al., 2020) analisis kelayakan bisnis dan investasi sangat penting untuk meminimalkan risiko dan memastikan besarnya keuntungan yang diharapkan. Maka dapat disimpulkan bahwa Studi Kelayakan Bisnis adalah penelitian yang dilakukan guna menyelidiki apakah suatu ide usaha layak atau tidak untuk dijalankan dengan risiko yang minimal dengan keuntungan yang besar.
Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan apakah ide bisnis yang direncanakan layak untuk dijalankan. Tujuan lain dari studi kelayakan bisnis yakni meminimalisir risiko kerugian suatu investasi, memudahkan perencanaan, dan memudahkan pengendalian suatu usaha. Studi ini tidak hanya berfokus pada potensi keuntungan finansial, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain seperti pasar, teknis, hukum, dan lingkungan.
Manfaat yang diperoleh dari studi kelayakan bisnis bagi beberapa pihak:
Investor
SKB mengkaji berbagai aspek secara menyeluruh, sehingga menjadi masukan yang bermanfaat untuk membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
Manajemen
Sebagai bagian dari pertimbangan manajemen saat membuat keputusan tentang bagaimana menyelesaikan ide proyek, dengan tujuan meningkatkan hasil dan mengurangi biaya.
Pemerintah
Untuk menilai dan mempertimbangkan izin usaha untuk proyek proposal yang diajukan dari sudut pandang ekonomi, dapat menghemat devisa, meningkatkan ekspor, dll.
Masyarakat
untuk mengetahui apakah bisnis yang akan dibuka akan membahayakan lingkungan atau sebaliknya, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan untuk menyetujui atau menolaknya. Serta hasilnya dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat, baik secara langsung maupun melalui penciptaan nilai tambah.
Ruang lingkup studi kelayakan bisnis meliputi berbagai aspek yang harus dievaluasi untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang potensi bisnis. Aspek-aspek utama yang dievaluasi meliputi:
Aspek Manajemen
Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis merupakan bagian yang penting untuk memastikan bahwa bisnis tersebut memiliki struktur dan kemampuan operasional yang memadai untuk mencapai tujuan dan visinya. Analisis aspek manajemen mencakup evaluasi terhadap berbagai elemen yang mendukung operasional bisnis sehari-hari. Aspek manajemen dalam hal ini mencakup planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan controlling (pengawasan).
Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis adalah elemen yang krusial untuk memastikan bahwa bisnis memiliki struktur dan kemampuan operasional yang memadai. Melalui analisis yang mendalam terhadap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, bisnis dapat dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan.
Aspek Pasar
Aspek pasar adalah salah satu komponen terpenting dalam studi kelayakan bisnis. Analisis pasar yang komprehensif membantu dalam memahami potensi pasar, perilaku konsumen, serta strategi pemasaran yang efektif. Tujuan dari analisis pasar yakni memahami kebutuhan dan preferensi konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan, mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, menentukan segmen pasar yang paling potensial, dan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif berdasarkan hasil analisis pasar. Analisis pasar dapat dilakukan dengan menganalisis segmentasi pasar terkait dengan demografi, geografi, psikografi, dan perilaku pasar.Â
Selain itu juga, pada aspek pasar dapat memperhatikan strategi pemasaran yang akan dilakukan. Seperti menentukan fitur, manfaat, dan keunikan produk atau layanan yang ditawarkan, menyusun strategi penetapan harga yang kompetitif dan sesuai dengan nilai produk, mengembangkan saluran distribusi yang efektif untuk menjangkau konsumen, dan merancang kampanye promosi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan penjualan produk.
Adapun metodologi yang dapat dilakukan untuk menganalisis pasar yakni menggunakan survei dan kuisioner dengan cara mengumpulkan data secara langsung dari konsumen untuk memahami dan mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen. Selain itu juga dapat dilakukan observasi untuk mengamati perilaku konsumen secara langsung untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Riset sekunder juga dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari sumber-sumber yang telah tersedia seperti dari laporan industri, jurnal, serta berbagai publikasi lainnya yang terpercaya.
Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan komponen krusial dalam studi kelayakan bisnis karena berfokus pada strategi untuk mengenalkan produk atau layanan kepada konsumen dan memaksimalkan penjualan. Tujuan dari aspek pemasaran yakni menemukan segmen pasar yang belum terpenuhi dan memiliki potensi tinggi, merencanakan langkah-langkah pemasaran untuk mencapai target pasar dan meningkatkan penjualan, membangun citra produk yang kuat di benak konsumen, serta mengidentifikasi metode promosi yang paling efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Aspek pemasaran dapat dianalisis dengan strategi bauran pemasaran (4P):
Produk (Product)
Menentukan fitur, kualitas, merek, dan layanan tambahan yang menyertai produk.
Harga (Price)Â
Menetapkan strategi penetapan harga yang kompetitif dan sesuai dengan nilai produk.
Tempat (Place)Â
Menentukan saluran distribusi yang efektif untuk menjangkau target pasar.
Promosi (Promotion)
Merancang kampanye promosi untuk meningkatkan kesadaran dan minat terhadap produk.
Untuk memastikan bahwa barang atau layanan yang ditawarkan dapat diterima dan diminati oleh pasar, elemen pemasaran dalam studi kelayakan bisnis sangat penting. Analisis pasar yang mendalam, penentuan target pasar yang tepat, pengembangan strategi bauran pemasaran yang efektif, dan implementasi dan evaluasi yang cermat adalah semua metode yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dan mencapai tujuan pemasaran.
Aspek Sumber Daya Manusia
Salah satu elemen penting dalam studi kelayakan bisnis adalah sumber daya manusia (SDM). Analisis aspek SDM bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang kompeten, terampil, dan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan, mengidentifikasi jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan, menilai apakah tersedia SDM yang berkualitas untuk mengisi posisi yang dibutuhkan, merencanakan bagaimana merekrut dan melatih tenaga kerja, mengembangkan sistem untuk mengukur dan meningkatkan kinerja karyawan, serta menentukan paket kompensasi yang kompetitif untuk menarik dan mempertahankan karyawan.
Komponen utama dalam aspek sumber daya manusia meliputi:
perencanaan sumber daya manusia seperti menentukan tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi yang diperlukan untuk tiap posisi. Selain itu juga Menyusun rencana kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang.
Rekrutmen dan seleksi menggunakan metode dan saluran rekrutmen yang efektif. Dalam proses seleksi perlu mengembangkan proses seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang terpilih.
Pelatihan dan pengembangan merencanakan program pelatihan guna meningkatkan keterampilan serta pengetahuan karyawan, selain itu juga disediakan jalur pengembangan karir bagi karyawan untuk memastikan bahwa mereka tetap termotivasi dan berkembang bersama perusahaan.
Manajemen kinerja mengembangkan sistem penilaian kerja yang objektif dan terukur. Selain itu perlu juga memberikan umpan balik secara berkala dan merencanakan pengembangan lebih lanjut berdasarkan hasil penilaian kinerja.
Kompensasi dan tunjangan menetapkan struktur gaji yang adil serta kompetitif. Menyediakan tunjangan dan insentif tambahan untuk meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan.
Untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang memadai, berkualitas, dan termotivasi, studi kelayakan bisnis memasukkan elemen sumber daya manusia. Perencanaan yang tepat, strategi rekrutmen dan pelatihan yang efektif, sistem manajemen kinerja yang baik, dan paket kompensasi yang kompetitif adalah semua cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan mendukung keberhasilan jangka panjang.
Aspek Produksi
Salah satu elemen penting dalam studi kelayakan bisnis adalah aspek produksi, yang mencakup analisis proses produksi, kapasitas, lokasi, teknologi, dan biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang atau penyediaan layanan. Tujuan dari analisis produksi yakni guna menilai kemampuan produksi untuk memenuhi permintaan pasar, menentukan lokasi yang paling efisien dan efektif untuk operasional produksi, menentukan teknologi yang akan digunakan untuk memastikan efisiensi dan kualitas, menilai semua biaya yang terkait dengan proses produksi untuk menentukan kelayakan finansial, serta mengembangkan rencana yang detail untuk menjalankan proses produksi secara efektif.
Komponen-komponen dalam aspek produksi meliputi:
Kapasitas produksi seperti estimasi permintaan yang menggunakan data pasar untuk memperkirakan jumlah produk yang harus diproduksi dan skala produksi untuk mencapai efisiensi dan profitabilitas
Lokasi produksi mempertimbangkan faktor-faktor seperti kedekatan dengan bahan baku, akses ke pasar, biaya tenaga kerja, infrastruktur, serta regulasi pemerintah,Â
Teknologi dalam proses produksi harus menggunakan teknologi yang tepat dalam melakukan produksi baik dalam hal mesin, peralatan, maupun metode produksi serta mengimplementasikan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya
Biaya produksi mencakup biaya tetap seperti biaya yang tidak berubah dengan tingkat produksi, seperti sewa, gaji, staf tetap serta asuransi. Biaya variabel merupakan biaya yang bervariasi dengan tingkat produksi seperti bahan baku dan tenaga kerja.
Rencana operasional mencakup proses produksi seperti menguraikan Langkah-langkah dalam proses produksi dari awal hingga akhir. Manajemen persediaan merencanakan bagaimana mengelola persediaan bahan baku serta produk jadi. Jadwal produksi menyusun jadwal produksi yang efektif untuk memenuhi permintaan pasar tepat waktu
Dalam studi kelayakan bisnis, aspek produksi mencakup perencanaan yang rinci tentang bagaimana produk atau layanan akan diproduksi dengan efisien dan efektif. Bisnis dapat memastikan bahwa mereka siap untuk memenuhi permintaan pasar dengan cara yang menguntungkan dan berkelanjutan melalui analisis kapasitas produksi, pemilihan lokasi yang strategis, teknologi yang tepat, pengendalian biaya, dan rencana operasional yang rinci.
Aspek Keuangan
Salah satu elemen paling penting dalam studi kelayakan bisnis adalah aspek keuangan, karena memberikan gambaran tentang risiko keuangan, kebutuhan investasi, dan potensi keuntungan. Analisis keuangan membantu dalam menentukan apakah proyek layak secara finansial dan dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
Tujuan analisis keuangan untuk menentukan apakah proyek dapat menghasilkan keuntungan yang memadai, menentukan jumlah dana yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis, menghitung potensi keuntungan dan laba bersih yang dapat diperoleh, mengidentifikasi dan mengelola risiko finansial yang mungkin dihadapi, dan mengembangkan proyeksi keuangan untuk memandu keputusan bisnis.
Komponen dalam aspek keuangan meliputi investasi awal seperti pembelian asset tetap, biaya pra-operasional seperti penelitian pasar dan perizinan, modal kerja sebagai dana awal dalam menjalankan operasional, sumber pembiayaan bisa berasal dari ekuitas, pinjaman, dan sumber lainnya seperti dana hibah, proyeksi pendapatan didapat dari proyeksi penjualan produk atau jasa, menetapkan harga berdasarkan penelitian mengenai harga pasar, proyeksi biaya operasional menyangkut biaya tetap, biaya variabel, dan biaya overhead, Â laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.Â
Aspek keuangan studi kelayakan bisnis sangat penting untuk menentukan apakah proyek atau usaha yang direncanakan dapat menghasilkan keuntungan dan berkelanjutan secara finansial. Bisnis dapat memahami potensi keuangan mereka dengan menggunakan analisis biaya awal, sumber pembiayaan, proyeksi pendapatan dan biaya operasional, serta berbagai analisis kelayakan finansial. Dengan demikian, mereka dapat membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan finansial mereka.
Salah satu langkah penting dalam merencanakan dan menjalankan usaha adalah studi kelayakan bisnis. Pengusaha dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan dengan menganalisis berbagai aspek bisnis. Studi ini juga membantu menarik investor dan mendapatkan dana yang diperlukan untuk memulai bisnis. Laporan studi kelayakan yang komprehensif juga membantu dalam perencanaan bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H