Sambil terus terisak, ku letakkan serangkai bunga mawar merah, bunga kesukaan bunda. Kupeluk dan kucium nisan bunda dengan rasa duka yang mendalam.Â
Tidak, aku harus tegar dan ikhlas melepaskan kepergian bundaku.
 "Mungkin Tuhan lebih menyayangi bunda," batinku berusaha menenangkan diri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!