Lalu jahatnya dia membandingkan dirinya denganmu dan mengatakan kalau dirinya jauh lebih beruntung darimu, dikemas dengan kata "Aku bersyukur". Apa kamu tidak sakit hati dikatakan begitu?
Jadi ceritalah dengan orang yang netral dan bisa dipercaya, atau kalau kamu punya trust issue yang tinggi curhatlah kepada psikolog.
Eh jangan salah paham, psikolog memiliki tupoksi yang pas untuk memecahkan masalahmu dan mereka memiliki sumpah profesi sehingga privasimu lebih aman daripada curcol ke manusia biasa.
Saya tahu kalau kampanye sharing itu sedang gencar yang bertujuan kalau kamu bisa solving masalah dan dianggap tak sendiri.
Kalau saya sih menganggap itu 50:50 karena kalau dukungan tidak pas kamu hanya dicaci, ngapain capek-capek cerita kalau ujung-ujungnya hanya kamu sendiri yang harus mengatasinya?
Boros sekali :). Kalau support systemnya bagus, saya yakin seberat apapun masalahmu mereka akan selalu di sisimu dan tak akan pernah meninggalkanmu.
Jadi jelas ya, hati-hati. Zaman sekarang orang mudah mengatakan "saya itu orangnya care dan berhati besar" tetapi prakteknya tak seperti. Semua itu hanyalah permainan packaging semata sayang, jangan mudah tertipu.
Rating: 3.0/5.0
Worth to watch: Personal Preference.
Where to watch: Disney+ HotstarÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H