Mohon tunggu...
Asep K Choliludin
Asep K Choliludin Mohon Tunggu... -

Tukang naek gunung, tapi bukan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Picisan tentang Cinta

2 April 2012   05:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:08 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Akhirnya kebenaran itu datang, sebuah kebenaran yang aku ingin tahu. Hidup benar-benar sebuah kebohongan."

Sesak sekali dada ini. Kebenaran yang kunantikan, ternyata gadisku sendiri yang merencanakan perpisahan itu denganku.

Aku Bayu Rosidi Kuswara, aku seorang Mahasiswa. Sedang Gadisku itu bernama Vina Lidia Pratami, panggilannya Ina. Ina adalah kekasih pertamaku. Sejak kecil sampai SMP adalah masa kanak-kanak yang penuh canda, bermain-main, dan juga sedang masa keemasan bandel-bandelnya. Barulah SMA ia mengenal sosok gadis yang menarik hatinya. Ia Vina atau biasa dipanggil Ina.

Seminggu yang lalu Ina memutuskan menikah dengan laki-laki lain. Aku gak pernah diberi tahu alasannya ia berbuat seperti itu. Aku hanya menyalahkan diriku sendiri tentang hal itu.

"Gila, kenapa nama gw Bayu, Bayu itu sifatnya angin-anginan, dan mungkin Ina jenuh sama sifat gw yang angin-anginan ini. Ia lelah dengan apa yang gw kerjakan, tapi kalau dia cinta kenapa gak ngomong kalau Ina bosan, gw kan bisa berubah"

Seorang Bayu yang menyatakan diri kuat, ternyata hanyalah laki-laki biasa yang lemah dengan cinta yang di bawanya. Ina yang ia percayai sebagai kekasih setianya kini telah pergi dengan laki-laki lain yang juga seorang teman dekat. Dua pukulan telak yang bertubi-tubi menghantam hatinya. Dua tembakan telah diarahkan pada kepalanya. MATI mungkin itulah yang terus ia pikirkan.

Acul Amdhan yang juga teman Bayu telah membawa Ina pergi dari kehidupannya. Padahal Acul tahu Bayu punya hubungan dengan Ina, tapi rupanya memang dunia ini hanyalah panggung sandiwara, cerita apapun bisa terjadi.

Ina adalah belahan hati Bayu yang dimatanya selalu sempurna. Bagi Bayu gak ada celah keburukan sedikitpun pada diri Ina. Dua tahun itu waktu yang cukup lama untuk menghapuskan cinta dalam hati seseorang. Tapi mungkin tidak bagi Bayu, ia butuh waktu yang sangat lama untuk melupakan seseorang yang hinggap dihatinya.

Pertemuan terakhir di pertengahan 2010. Di sekolah tempat Ina mengajar.

"Apa kau sudah gak sayang lagi kepadaku, Ina?"
"Ina masih sayang sama Aa, tapi gak seperti dulu lagi.."
"Maksudmu apa Ina? Apa sudah ada laki-laki lain?"
"Bukan itu Masalahnya, masalahnya adalah Aa, perasaan Ina udah berubah sama Aa.."
"Apa karena Acul?"
"Kenapa bawa-bawa dia?"
"Kemaren aku iseng buka Facebook kamu, gak tahu kenapa tapi pengen saja, gak lama aku online, Acul menyapa dengan panggilan yang tidak biasanya... Ia memanggilmu neng. Karena penasaran lalu aku pancing-pancing dia, hatiku seperti disayat-sayat oleh setiap rayuan yang ditunjukannya kepadamu.. Bahkan aku pun tahu ia sering sms kamu dan mengirimkanmu puisi, mungkin puisi cinta."

Ina hanya tersenyum saja mendengarkan semua pemaparanku. Senyum yang dipaksakan.

"Terus maunya Aa apa?"
"Aku mau kamu berhenti smsan sama Acul"
"lho gak bisa begitu dong, aku bebas sms siapa saja."
"Jadi kamu mengakui ada perasaan sama Acul?"
"Ya ampun Aa, aku tuh gak ada perasaan apa-apa sama Acul, biasa saja."
"Aku gak bisa seperti ini, kamu harus memilih aku atau dirinya."
"Sudahlah obrolan kita gak ada gunanya. Titik."

Air mata Ina mulai mengalir dengan derasnya, air matanya terus meleleh dipipinya. Sambil terisak ia berkata,"Sudahlah Aa, sekarang kita hidup masing-masing saja. Kita hidup dengan dunia kita yang berjauhan. Ina sayang Aa dan ingin Aa bahagia, jaga teman aku, dan Ina lebih baik mundur saja."

Bayu benar-benar shock dengan kata-kata yang Ina keluarkan. Tidak sangka wanita yang begitu ia sayangi memutuskan untuk berpisah saja.

#Di tahun yang berbeda.

"Aku punya sebuah rahasia, tapi akang jangan marah yah"
"Kenapa aku harus marah, apa aku ini pemarah, cerita saja."
"Sebenernya, temen aku Rose, teh Ina, dan Kang Acul, sejak akang gak sama teh Ina lagi berencana menjodohkan kita. Awalnya aku gak mau, tapi mereka maksa aku. Bodohnya, aku malah menyetujui rencana mereka."

Bagai mendengar halilintar yang menyambar dengan keras dan tiba-tiba, aku jadi sedikit tertegun. Kemudian aku pun menatap wajahnya.

"Teruskan, apa rencana mereka waktu itu?"

Nissa mulai menangis mengucurkan air matanya..

"Sebenarnya aku marah dan kecewa, kenapa mereka bisa merencanakan semua itu. Padahal yang aku tahu kalau teh Ina itu lagi sama Kang Bayu. Kang Acul juga, Nissa gak percaya kenapa ia bisa jodoh-jodohkan aku, dia meyakinkan aku kalau kang Bayu baiklah terus apalah, tujuannya agar aku mau dijodohkan sama Kang Bayu."

"Aku heran kenapa kamu yang mereka pilih yah?"

"Dulu aku pernah cerita sama temen aku Rose, aku perrnah bilang kalau Kang Bayu ganteng. Terus Rose bilang kalau kang Bayu itu sudah ada yang punya, itu punya teh Ina. ya sudah akhirnya aku pendem deh. Terus ketika aku udah dengar Kang Bayu gak jadi sama teh Ina waktu diceritakan Rose, aku malah nangis."

Kebenaran hanyalah milik Tuhan yang Mahabenar
Tuhan yang manakah?
Manakala hamba menghiba
Berharap secercah cahaya kan sinari hatinya
Cerah tak kunjung tiba,
namun doa-doa tetap dilantunkan..
Biar Rabb yang disana saja menilai
sebuah kebenaran memang hanya milik-Nya

"Oh jadi begitu ya.."
"Iya kang Bayu, aku minta maaf yah.."
"Kamu itu aneh ah, kenapa kamu yang minta maaf.. Harusnya mereka yang memiliki rencana itu, kalau bolehlah aku bilang sebuah rencana busuk, biar kebusukan yang mereka lakukan mendapat balasan yang setimpal."
"Tapi kamu jangan dendam sama mereka"
"nggaklah, ngapain juga harus dendam."
"terus kenapa kamu malah gak mau datang ke nikahan mereka?"
"Aku berusaha menepati janjiku sama Ina, kita janji untuk hidup masing-masing. Kalau ada niatan baik, kenapa gak kerumahku saja menyampaikan undangan tersebut, gak perlu Ina yang mengantar, Acul juga bisa kan."

Nissa mendengarkanku dengan seksama, menatapku lirih..

“…”

“Aku berusaha menepati janjiku. Itu saja. Aku pernah janji mau menikah dengan Ina, dan janji itu gak akan pernah bisa aku tepati selamanya. Maka aku berusaha menepati janji yang tersisa darinya.”

“Teh Ina pernah bilang, sebenernya ia gak pernah saying sama Kang Bayu, sebelum sama Kang Bayu ia sudah suka sama Kang Acul duluan. Tapi aku gak tahu mana yang benar, kamu bilang ini, sementara mereka bilang itu. Ah, aku pusing kang.

“Ya sudah jangan terlalu dipikirkan, aku juga sudah sibuk sama kegiatanku. Setelah tahu seperti itu adanya, anggap saja mereka yang benar. Aku juga gak akan pernah mengakui pernah punya perasaan sama Ina.”

“Masa harus seperti itu kang?”

“Laki-laki itu penuh luka biasa. Luka luar maupun luka dalam hatinya membuat laki-laki lebih kuat. Haha”

Kami kembali tertawa setelah  mengobrol begitu serius.

Hikmahnya adalah kau akan menemukan banyak orang di dunia ini, tapi sebuah kebaikan hendaklah jangan dicoreng oleh perbuatan yang keji. Pada akhirnya manusia itu akan di uji, ujian akan dating dari arah mana saja. Namun ujian yang paling mungkin adalah ujian dating dari orang yang kita sayangi.

Ingat, Allah menguji dengan titik terlemah. Berjalanlah dengan sebaik-baik yang engkau bisa. Satu, dua, tiga, berlarilah menuju pelukan Rabb-mu. Cinta hanyalah sebentuk perasaan yang membahagiakan manusia. Namun cinta bukanlah segala-galanya yang bisa kau dapatkan.

Hari ini kau mungkin bisa tertawa dengan cinta yang kau miliki, dilain hari kau akan menangis tersedu sedan karena kepergian cinta yang memang bukan untukmu.

Aku selalu yakin, apapun yang terjadi Allah-lah Sang Pengatur yang merencanakan ini semua. Tak ada sehelai daunpun jatuh ke bumi tanpa pengawasan dari-Nya. Kita hanya perlu berdoa, semoga takdir yang menyapa kita lebih baik, dan semoga doa-doa kita dikabulkan.

Cinta bagi Bayu menjadi bagian kehidupan yang perlu dipelihara tapi jangan sampai memenjarakan. Bayu telah belajar banyak dari kisahnya sendiri. Kemudian aku pun telah belajar darinya bagaimana menyingkapi sebuah candaan dalam cinta.

Cinta bisa berubah jadi benci, perasaan sederhana pun bisa berubah bunyi menjadi sayang. Rasa sayang akan timbul manakala kita memberikan perhatian lebih terhadap seseorang. Perkataan aku mencintaimu karena Allah, bukanlah perkara mudah.

Oh hidup..

Bayu menyongsong hidupnya kembali. Melanjutkan hidup dengan penuh semangat. Berjuang mewujudkan cita-citanya kembali. Masa lalu usah kau tangisi, biarlah itu menjadi keping cerita yang membuatmu belajar lebih banyak.

Mudah-mudahan esok lebih baik.

:)

Ket: Ini hanyalah cerita fiksi, bila ada kesamaan nama, tokoh, tempat atau apalah.. Mohon maaf, itu hanya kebetulan belaka. Trims yah. :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun